Show simple item record

dc.contributor.authorSetiyawan, 94340066
dc.date.accessioned2020-04-01T02:35:41Z
dc.date.available2020-04-01T02:35:41Z
dc.date.issued2002
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/123456789/18978
dc.description.abstractSejalan pertambahan jumlah penduduk di Yogyakarta, maka masalah penyediaan fasilitas pelayanan kota menjadi sangat penting. Salah satunya adalah masalah transportasi untuk mobilisasi penduduk kota Yogyakarta. Stasiun Tugu sebagai stasiun kota yang telah berfungsi sejak dibangun oleh pemerintah Belanda (10 Juni 1872) masih tetap memegang peran penting hingga saat ini sebagai pendukung transportasi darat kota Yogyakarta. Mengingat peran pentingnya sebagai stasiun pemberangkatan dan penurunan penumpang tidak dapat dielakkan keberadaannya masih perlu dipertahankan disana. Namun melihat kenyataan kondisi kota Yogyakarta saat ini yang semakin berkembanga pesat jauh berbeda dengan dulu, keberadaannya di pusat kota menimbulkan berbagai konsekwensi yang tidak sederhana, seperti tuntutan kepadatan dan beban kegiatan di masa mendatang semakin berat serta bentuk dan kondisi lahan yang sangat terbatas. Sebagai upaya mempertahankan keberadaan Stasiun Tugu maka perlu penataan ulang guna menampung ledakan penumpang yang semakin menunjukkan peningkatan. Pengembangan bertolak pada usaha konservasi bangunan stasiun Tugu karena memiliki nilai historis yang timbul dan diciptakan sesuai budaya dan kemampuan teknologi masa lalu. Terutama pada bentuk bangunan dengan corak arsitektur kolonial dan tipologi bangunan memanjang dengan atap melengkung. Selanjutnya menanggapi permasalahan yang muncul dan berkembang di area stasiun Tugu untuk saat ini sampai 15-20 tahun mendatang dengan lebih mengefektifkan dan mengefisiensikan setiap sisi lahan yang ada, berkaitan dengan tuntutan kelancaran dan kenyamanan penumpang proses kedatangan dan keberangkatan. Dari hal tersebut diatas ada beberapa bagian bangunan yang tetap dipertahankan sebagai usaha pelestarian atau merubah sedikit dengan cara menggeser atau memindahkan fungsi ruang yang ada namun fisik bangunan tetap atau fungsi tetap dengan kondisi bangunan berubah. Serta penambahan beberapa fungsi ruang dan fisik bangunan karena tidak mampu lagi menampung ledakan penumpang pada kondisi tertentu dan waktu mendatang dengan menaikan elevasi lantai.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectRedesain Stasiun Kereta Api Tugu Yogyakartaen_US
dc.titleRedesain Stasiun Kereta Api Tugu Yogyakartaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record