Pra Rancangan Pabrik Kimia Cumene dari Propylene dan Benzene dengan Kapasitas 250.000 Ton/Tahun
Abstract
Cumene (C9H12), merupakan bahan intermediate yang sebagiaan besar
digunakan sebagai bahan baku pembuatan phenol, aseton. Sisanya digunakan
sebagai solvent, dan zat aditif.
Pabrik cumene ini, direncanakan akan didirikan di kawasan Industri
Cilacap dengan kapasitas 250.000 ton/tahun, dan akan menempati area tanah
seluas 21712 m². Pabrik ini akan beroperasi 24 jam/hari selama 330 hari dalam
setahun.
Bahan baku yang digunakan adalah benzene dan propylene. Benzene
diperoleh dan kilang paraxylene Cilacap dengan kemurnian 99,95 %,
impuritasnya berupa toluene 0,05%. Sedangkaan propylene diperoleh dari PT
Chandra Asri di Cilegon, dengan kemurnian 99,5 %, dengan impuritas propane
0,5 %. Produk cumene diperoleh dengan kemurnian 99.9 %, dengan impuritas
berupa toluena 0,04% dan diisopropylbenzene (DIPB) 0,02%.
Prarancangan pabrik cumene ini, menggunakan proses UOP, karena proses
ini mengliasilkan produk cumene dengan kuaiitas yang paling baik dan banyak
dipakai oleh pabrik yang sudah berdiri di luar negri. Benzene dan propylene
dalam fase uap menggunakan katalis asam phosphat-kieselguhr. Reaksi bersifat
eksotermis dan berlangsung dalam reaktor fixed bed multi tube yang beroperasi
pada suhu 275 °C dan tekanan 18 atm. Untuk mempertahankan suhu reaksi
digunakan dowthrem A. Perbandingan mol benzene : propylene 2 : 1 untuk
mendapatkan konversi 99% terhadap propylene. Pada proses pembuatan cumene
terdiri dari empat tahap yaitu: tahap penyimpanan bahan baku, tahap preparasi
bahan baku, tahap reaksi, tahap separasi dan purifikasi.
Kebutuhan utilitas : air sebanyak 3,9%.67 kg/jam. steam sebanyak
34.579,51 kg/jam, listrik 7156,232 KW dan bahan bakar yang digunakan untuk
menggerakkan generator sebesar 226 it/jam, sedangkan untuk boiler sebesar
6796,92 lt/jam.
Bentuk badan usaha pabrik cumene adalah Perseroan Terbatas (PT),
dengan sistim organisasi line and staff, dan dapat menyerap tenaga kerja sebanyak
175 orang.
Dari analisa kelayakan ekonomi, diperoleh Return on Investment (ROI)
sebelum pajak 79,9 %, dan sesudah pajak 39,95 %. Waktu pengambilan modal
(POT) sebelum pajak 1,11 tahun, sesudah pajak 2 tahun. Titik impas (BEP)
sebesar 42,07 %dan SDP 32,75 %. Discounted Cash Flow (DCF) diperoleh
sebesar 37 %, atau satu setengah kali lebih besar dari bunga deposito (8 - 10%)
dalam keadaan ekonomi normal.
Berdasarkan hasil evaluasi ekonomi dapat disimpulkan bahwa pabrik
cumene dengan kapasitas 250.000 ton/tahun ini cukup layak untuk dikaji lebih
lanjut.
Collections
- Chemical Engineering [1174]