Show simple item record

dc.contributor.authorJatmiko Adi Kusumo, 96340002
dc.date.accessioned2020-03-31T06:15:31Z
dc.date.available2020-03-31T06:15:31Z
dc.date.issued2002
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/123456789/18940
dc.description.abstractPada saat ini perkembangan dunia automotif di negara kita dapat dikatakan sedang dalam masa pertumbuhan yang menggembirakan. Dalam perkembangannya dari masa ke masa, dunia automotif juga turut berkembang terutama dibidang teknologinya. Teknologi itu sendiri berkembang sesuai dengan perkembangan ilmu-ilmu pengetahuan yang mendukung, yang dapat diadaptasikan serta digunakan dalam dunia automotif itu sendiri. Bukti sejarah dalam dunia automotif inilah yang nantinya akan diwadahi dalam suatu museum yang diharapkan menjadi jembatan bagi generasi sekarang dan yang akan datang untuk mengetahui perkembangan dunia automotif baik dari dua kategori yaitu antic serta dunia olahraga bermobil (autosport). Dalam perencanaan museum ini alur sirkulasi pengunjung dirancang dengan sistem sirkulasi pengunjung ruang ke ruang maupun sistem sirkulasi ruang terbuka yang fleksibel dan dinamis sehingga pengunjung merasa nyaman dan rekreatif serta informatif. Pengarahan sirkulasi dengan sistem sistem ini dapat menggunakan partisi-partisi, panel maupun juga menggunakan obyek koleksi pamer itu sendiri. Cara penataan display yang menarik dan informatif juga mendukung segi rekreatif dari museum automotif ini. Konsep display pada museum ini menggunakan berbagai macam cara, seperti disajikan secara kronologis dan sesuai fungsinya. Penyajian ini didukung dengan konsep-konsep yang dapat menonjolkan kehadiran suatu obyek pamer, seperti aksentuasi pada lantai, dinding, dan vitrin dengan bantuan factor-faktor teknis seperti penataan letak, pengamanan, pemasangan media penunjang seperti foto juga penataan cahaya yang dinamis. Karena museum automotif ini terletak di Bali, maka museum ini dirancang dengan menghadirkan citra bangunan bukan hanya dengan karakteristik sebuah museum automotif, namun juga karakteristik lokal dimana bangunan ini berada yaitu di Bali. Hal ini dapat dicapai dengan mengolah bentuk-bentuk arsitektur Bali, khususnya arsitektur Bali moderen yang ditunjang dengan menggunakan material alam yang merupakan salah satu ciri dari bangunan berarsitektur Bali modern. Material alam yang sering digunakan seperti bata gosok, batu palimanan, batu paras, kayu, batu kali (slate), batu candi, dsb. Sehingga diharapkan museum automotif ini merupakan bangunan museum yang mencerminkan citra lokal.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectMuseum Automotifen_US
dc.subjectDi Kawasan Simpang Siuren_US
dc.subjectKabupaten Badung, Balien_US
dc.titleMuseum Automotif di Kawasan Simpang Siur Kabupaten Badung, Balien_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record