Terminal Bis di Yogyakarta Landasan Konseptual Perencanaan dan Perancangan
Abstract
Kota Yogyakarta merupakan kota yang memiliki ragam fungsi, yakni kota pelajar,
kota wisata dan kota budaya. Bahkan ada pula yang menyebut sebagai kota perjuangan
karena faktor histories. Dan ada pula sebutan sebagai kota gudeg, karena ciri khas
makanannya yang terkenal seantero tanah air. Cukup banyak pernik-pernik khas yang telah
dimiliki dan menjadi kenangan bagi pengunjung dari berbagai daerah di tanah air, bahkan
sampai mancanegara. Ini jelas menunjukkan bahwa pada masa sekarang dan yang akan
datang Kota Yogyakarta tetap memiliki peranan yangbesar dalam memainkan 3 fungsi kota
tersebut di atas.
Secara geografis, Kota Yogyakarta juga memiliki peranan yang penting dalam
pembangunan kota-kota di Pulau Jawa. Posisinya yang berada di sentra pulau, secara
strategis menjadikannya sebagai tempat transit dari bermacam moda transportasi udara
dan darat. Moda transportasi yang lebih menyentuh kepentingan publik adalah moda
transportasi darat seperti kereta api atau bis regional.
Akan tetapi sayang sekali 2 potensi di atas tidak diimbangi dengan peningkatan
sarana dan prasarana transportasi yang memadai. Misalnya Terminal Bis Umbulharjo. ada
sekelumit persoalan yang masih menghinggapinya, yakni sistem pengembangan pelayanan
yang kurang memuaskan dan keberadaanya justeru sudah membawa dampak pada
munculnya pemnasalahan bagi lalu lintas perkotaan. Apabila dibiarkan, hal tersebut lambat
laun akan menurunkan derajat fungsi dan citra Kota Yogyakarta.
Oleh karena itu, Pemda DIY telah menuangkan suatu keputusan berupa konsep
relokasi terminal bis yang diletakkan pada titik kawasan selatan Kota Yogyakarta. Hal ini
menjadi tanda tanya besar, standar apakah yang digunakan untuk mencari jawaban posisi
manakah yang paling optimal dalam menentukan titik terminal. Karena seperti yang telah
diuraikan bahwa, terminal nantinya akan menjadi titik penting dalam keberhasilan
pembangunan di sektor-sektor lainnya. Dan didalam uraian ini sekaligus mencoba
memberikan jawaban terhadap permasalahan-permasalahan yang dihadapi masyarakat
terhadap sistem pelayanan terminal. Sekali lagi ini hanyalah sebatas uraian belaka, akan
tampak jelas terlihat jawabannya, apabila para pembaca tidak berhenti mencermati
persoalan sampai pada akhir penulisan ini, tetapi mengarah pada pengamatan final design
di studio nantinya.
Collections
- Architecture [3658]