Penerapan Elemen-Elemen Sistem Mutu ISO 9000 pada Industri Konstruksi Studi kasus pada PT. WIKA BETON, Boyolali, Jawa Tengah
Abstract
Menjelang era globalisasi pada tahun 2003 mendatang, dimana persaingan
bisnis antar industri akan semakin ketat, termasuk industri konstruksi. Karena itu
hanya industri-industri yang sudah siap saja dari sekarang yang bisa bertahan dalam
era perdagangan bebas tersebut. Sebab produk-produk luar negeri nantinya secara
bebas bisa masuk ke dalam negeri, termasuk Indonesia seperti produk Indonesia
yang bisa menembus negara lain. Untuk itu industri-industri Indonesia harus
berusaha mendapatkan tanda pengakuan kualitas internasional yang didasarkan
pada penilaian konsistensi mutu produknya.
Salah satu cara untuk meningkatkan mutu produk agar dapat bersaing
adalah dengan mengadopsi dan menerapkan Standar Sistem Mutu ISO 9000 yaitu
standar manajemen mutu yang saat ini maupun dimasa mendatang sangat
diperlukan. Untuk itu dilakukan tinjauan terhadap perusahaan konstruksi yang
sudah mendapatkan ISO 9000 yaitu di PT. Wijaya Karya, Boyolali, Jawa Tengah.
Diharapkan dengan adanya tinjauan ini dapat memberi masukan kepada industri
lain untuk berusaha mendapatkan ISO 9000 dan menjadi acuan dalam penerapan
ISO 9000 pada industri konstruksi di Indonesia.
Peranan manajemen puncak di PT. Wika Beton sangat mendukung
terhadap penerapan sistem manajemen mutu yang dilaksanakan, di mana komponen
yang ada seperti tanggung jawab manajemen, sistem mutu, tindakan korektif dan
pencegahan, audit mutu internal maupun pelatihan yang dilaksanakan memberikan
pengaruh yang besar di dalam keberhasilan dari penerapan sistem manajemen mutu.
Untuk meningkatkan kinerja perusahaan dibutuhkan standar sistem mutu
tertentu yang bersifat fleksibel (yaitu meliputi item-item dari sistem mutu dalam
ISO 9000) dan dalam pelaksanaannya memerlukan kerja sama yang
berkesinambungan dari semua jajaran perusahaan di setiap bidang kerjanya.
Collections
- Civil Engineering [4192]