Analisis Geometri Daerah Pendaratan Bandar Udara Adisucipto Yogyakarta
Abstract
Bandar udara sebagai prasarana moda Transportasi Udara
dituntut untuk mampu memberi pelayanan yang optimal bagi
lalu lintas penerbangan yang dilaksanakan. Untuk itu
sangatlah penting pengetahuan mengenai perancangan Geometrik
Daerah Pendaratan pada Bandar Udara.
Dalam naskah Tugas Akhir ini ditinjau khususnya
mengenai Geometri Landas Pacu dan sedikit mengenai Landas
Hubung dan Apron dengan berbagai ketentuan perancangan.
Berhubungan dengan ketentuan-ketentuan dalam perancangan
Geometri Daerah Pendaratan, maka dipilih suatu studi kasus
pada Bandar Udara Adisucipto Yogyakarta yang sedang
dilakukan peningkatan pelayanan untuk digunakan oleh pesawat
DC-9 maupun B-737 secara penuh, untuk dilakukan analisis.
Analisis dilakukan berdasarkan pada ketentuan-ketentuan yang
ditetapkan oleh ICAO (International Civil Aviation
Organization) dan FAA (Federal Aviation Administration).
Dari hasil analisis menunjukkan bahwa pada Bandar
Udara Adisucipto untuk dapat melayani pesawat DC-9 maupun B-
737 secara penuh dengan aman, nyaman dan ekonomis harus
dilakukan perbaikan profil dan perpanjangan ukuran landasan
menjadi 45 x 2200 m, serta penambahan jarak apron terhadap
centerline runway menjadi sebesar 150 m.
Collections
- Civil Engineering [4192]