dc.description.abstract | Perkembangan dan pembangunan kota-kota di pulau Jawa sangat cepat, akan
tetapi pembangunan di kota yang tidak berwawasan lingkungan akan sangat
mempengaruhi siklus hidrologi, dan semakin banyak masyarakat yang datang ke
kota maka akan semakin banyak pula kebutuhan tempat tinggal yang dibutuhkan,
yang akhirnya membangun pemukiman di bantaran sungai merupakan hal yang
wajar, dengan adanya fenomena sosial seperti itu maka akan timbul masalah yaitu
daerah resapan air hujan akan berkurang akibat banyaknya dibuat daerah kedap air,
dan hal tersebut berpengaruh terhadap besarnya banjir yang akan terjadi. Oleh
karena itu muncullah sebuah gagasan penelitian yang dilakukan untuk mengetahui
besarnya banjir rancangan yang kemudian digunakan untuk menghitung tinggi muka
air banjir yang terjadi pada daerah aliran sungai Code.
Metode yang digunakan dalam menghitung besarnya banjir rancangan adalah
metode Rasional. Penelitian yang dilakukan menggunakan kala ulang 50, 100, 200,
dan 500 tahun. Perhitungan kala ulang hujan berdasarkan ketersediaan data hujan
harian rerata polygon Thiessen tahun 1991-2004 pada DAS Code terukur pada
Bendung Mergangsan, Propinsi DIY.
Hasil akhir yang ingin dicapai dalam penelitian yang dilakukan adalah
didapatkan tinggi permukaan air banjir yang terjadi di sungai Code dengan kala
ulang tertentu. Dari analisis yang dilakukan maka didapatkan hasil debit banjir
rancangan pada setiap kala ulang berturut-turut adalah 123,22 ; 139,24; 151,29; dan
173,73 nr/dtk, maka dapat diambil kesimpulan bahwa pada stasiun 1 di Kalurahan
Terban, stasiun 2 di Ledok Code Kalurahan Kota Baru, stasiun 3 di Juminahan
Kalurahan Tegal Panggung, dan stasiun 4 di Purwokinanti Kalurahan Gondomanan
dengan banjir rancanagan kala ulang 50 tahunan telah membahayakan bagi hunian
disekitar sungai,sedangkan pada stasiun 5 di Sayidan Kalurahan Mergangsan hingga
kala ulang 500 tahunan masih aman untuk hunian disekitar sungai. Hasil penelitian
diharapkan dapat dijadikan sebagai masukkan bagi perancang dalam mendesain
saluran dan sebagai peringatan dini bagi masyarkat bahaya banjir yang akan terjadi
pada masa yang akan datang. | en_US |