Analisis Ketersediaan Air Hujan pada Lahan Kering untuk Kebutuhan Tanaman di Daerah Klaten Jawa Tengah
Abstract
Untuk memperoleh hasil produksi pertanian yang baik perlu pola dan jadwal
tanam yang baik, sehingga ada kesesuaian antara kebutuhan air untuk tanaman dan
ketersediaan air pada lahan. Besarnya kebutuhan air untuk tanaman sama dengan
besarnya evapotranspirasi, sedangkan ketersediaan air pada lahan tanpa penambahan
air irigasi, sangat ditentukan oleh ketersediaan curah hujan. Untuk keperluan di atas,
maka analisis curah hujan dan evapotranspirasi sangat diperlukan.
Mengetahui keseimbangan antara ketersediaan air pada lahan dengan
kebutuhan air untuk tanaman merupakan langkah awal dalam pemanfaatan air secara
efisien. Untuk mengetahui jenis tanaman yang sesuai dengan ketersediaan air yang
ada didaerah penelitian digunakan cara Indeks Ketersediaan Air. Lokasi penelitian
yang dipilih adalah daerah Klaten, Jawa Tengah.
Dari hasil penelitian ternyata lahan pertanian daerah Klaten tidak dapat
menghasilkan produksi yang optimal karena kurangnya ketersediaan air dilahan
pertanian. Selain itu karena terbatasnya prasarana irigasi, sehingga pada daerah
tertentu tidak dapat dialiri oleh saluran irigasi sehingga pada daerah tersebut hanya
dapat mengandalkan ketersediaan air hujan.
Collections
- Civil Engineering [4205]