Rumah Industri Musik Rekaman di Yogyakarta Citra Musik dan Studi Arsitektural Akustik
Abstract
Bermunculannya studio-studio latihan dan rekaman di Yogyakarta telah menjadi
ajangbagi musisi-musisi ataupun grup-grupband untuk lebih mengaktualisasikan dinnya
dibidang musik. Hal itu memberikan peluang bagi mereka untuk lebih serius yaitu berkarir
di bidang musik. Keinginan tersebut terhambat karena sarana musik yang ada di
Yogyakarta hanya bisa menghasilkan demo atau indie label dan untuk mewujudkan
impiannya, para musisi hams ke kota lain untuk menembus mayor label.
Kenyamanan didalam ruang maupundiluar ruang membutuhkan perhatian khusus
terutama untuk sebuah rumah musik dengan fungsi yang kompleks. Suara bising dari
Studio-studio latihan dan rekaman yang telah ada atai mi in dari area pern mji ikan terhi ika
menurij ukkan bahwa persyaratan akustik belum diterapkan secara maksirnal. Kegiatankegiatan
musisi terutama yang berhubungan dengan proses berkreasi, berlatih serta proses
rekaman membutuhkan suasana yang nyaman, tenang dan menghibur. Hal itu dapat
diperoleh melalui penataan lansekap.
Perancangan akustik pada Rumah Industri Musik Rekaman membutuhkan dua
perencanaan yaitu akustik ruang dalam dan akustik ruang luar. Pada ruang dalam yaitu
studio latihan dan rekaman, perencanaan akustik dilakukan melalui pemilihan bahan dan
bentuk yang digabungkan dan divariasikan serta disesuaikan dengan kebutuhan masing
masing ruang. Kondisi mendengar di area terbuka yaitu pada area berkumpul dan area
konser dirancang melalui penataan dan pengolahan elemen-elemen lansekap yang
disesuaikan dengantingkat kebisingan.
Karakter musik pada ruang luar diperlihatkan melalui penataan elemen-elemen
lansekap dengan memaksimalkan karakter musik yang mudah difahami sehingga
diharapkan akan memberikan pengalaman khusus bagi pengunjung sebelum memasuki
sebuah rumah musik.
Collections
- Architecture [3658]