Studi Komparasi Metode EOQ (Economic Order Quantity) dan Dinamik (Wagner Within) pada Manajemen Persediaan Material
Abstract
Salah satu aspek penting dalam industri beton ready mix adalah persediaan
barang (inventory). Karena adanya penanaman investasi dalam inventory yang berupa
pembelian material dan proses penyimpanan maka masalah inventory mempunyai
efek yang langsung terhadap keuntungan perusahaan.
Untuk menjamin tingkat persediaan optimum ada 2 pertanyaan penting yang
harus dijawab yaitu berapa jumlah yang dipesan agar pemesanan ekonomis, kapan
pemesanan dilakukan dan perlu juga ditentukan berapa besarnya persediaan
penyangga (buffer stock) yang merupakan persediaan minimum. Untuk
mengusahakan tingkat persediaan yang optimal adalah dengan meminimalkan fungsi
dari komponen-komponen biaya antara lain biaya penyimpanan dan biaya
pemesanan.
Data yang digunakan dalam studi kasus ini adalah data pemakaian material
selama 1 tahun dari PT Jaya Ready Mix Yogyakarta. Data ini dianalisis dengan
menerapkan Metode EOQ (Economic Order Quantity) dan Metode Dinamik (Wagner
Within) untuk memperoleh total biaya sediaan yang minimum.
Dengan penerapan Metode EOQ (Wilson Lot Size) diperoleh hasil untuk
semen 61 ton dengan siklus 69 kali per tahun, untuk pasir 165 m³ dengan siklus 71
kali per tahun dan untuk split 82 m³ dengan siklus 98 kali pertahun, hasil tersebut
dapat memenuhi kebutuhan material dengan biaya persediaan minimum. Pada
Metode Dinamik (Wagner Within) pemesanan yang dilakukan pada setiap periode
adalah pemesanan yang menghasilkan biaya total persediaan yang paling minimum.
Karena tidak adanya data harian maka perhitungan Metode Dinamik (Wagner Within)
menggunakan data pada Permodelan EOQ (Wilson Lot Size). Siklus pemesanan untuk
material semen, pasir dan split dapat dilihat pada lampiran 4.
Dengan penerapan Metode EOQ (Wilson Lot Size) dan Metode Dinamik
(Wagner Within) disimpulkan bahwa penerapan Metode EOQ (Wilson Lot Size)
sudah cukup bila digunakan untuk menetapkan persediaan optimal pada PT Jaya
Ready Mix Yogyakarta, karena variasi kebutuhannya kecil (VC < 0,20).
Collections
- Civil Engineering [4193]