dc.description.abstract | BOW ( Burgerlijke Openbare Werken ) adalah ketentuan dan
ketetapan umum tentang teknik perencanaan biaya proyek yang
ditetapkan tanggal 28 Februari 1921 oleh Pemerintah Belanda, karena
kepraktisannya, analisis BOW masih digunakan hingga kini. Tetapi,
berdasarkan pengalaman para praktisi, RAB hasil BOW lebih besar
dikomparatifkan di lapangan. Hal ini karena indeks BOW sangat besar.
Oleh karena itu, indeks pada BOW perlu di tinjau ulang.
Penelitian ini menggunakan 3 sampel proyek yaitu Proyek
Pembangunan Kampus Akakom Yogyakarta, Proyek Perumahan GMUM
Kaliurang Sleman Yogyakarta, dan Proyek Perumahan AGATAMA
Yogyakarta dengan spesifikasi pengamatan adalah pada volume
pekerjaan pasangan batu kali dalam interval waktu tertentu guna
mendapatkan indeks tenaga kerja pada proyek. Indeks tenaga kerja
dihitung secara manual dengan Program Microsoft Excel 2000, kemudian
dianalis dengan Program Statistika SPSS. Dari hasil analisis kemudian
dikomparatifkan indeks tenaga kerja BOW.
Tahap-tahap penelitian adalah melakukan survei awal, dengan
melakukan wawancara pada pelaku di suatu proyek tersebut antara lain
jenis dan jumlah tenaga kerja, struktur organisasi, standar upah dan
sebagainya. Pengambilan sample pada masing-masing proyek berjumlah
30 sample / titik dengan menghitung volume yang dihasilkan tukang batu
kali pada satu titik pengamatan dengan interval waktu tertentu.
Menganalisis data teersebut dengan metode perhitungan manual,
Program Microsoft Excel 2000, dan pembahasannya menggunakan
Program Statistika SPSS. Tahap terakhir adalah mengambil kesimpulan
dan saran dari hasil pembahasan.
Tingkat efisiensi / penghematan harga satuan upah Proyek Kampus
AKAKOM bila menggunakan indeks tenaga kerja adalah 20,061 %, tingkat
efisiensi / penghematan harga satuan upah Proyek Perumahan
AGATAMA adalah 64,7229 %, sedangkan tingkat efisiensi / penghematan
harga satuan upah Proyek Perumahan GMUM adalah 17,4662 %. | en_US |