Analisis Pengaruh Kualitas Pelaksanaan Tembok dan Perkuatannya terhadap Tingkat Kerusakan Bangunan Rumah Tinggal Sederhana Tembokan ( BRTST ) Akibat Gempa
Date
2006Author
Vega Nur Hasanah, 01511075
Irmatofani Sanaky, 01511079
Metadata
Show full item recordAbstract
Sebagian besar wilayah Indonesia, meliputi 2/3-nya merupakan daerah
yang rawan serta memiliki tingkat resiko yang tinggi terhadap gempa bumi.
Dalam kurun waktu lima tahun terakhir ada beberapa gempabumi yang terjadi di
Indonesia.Gempa bumi tersebut menimbulkan kerusakan pada bangunan.
Kerusakan pada bangunan rumali tinggal sederhana tembokan dalam bencana
gempa bumi dapat disebabkan oleh banyak faktor, salah satunya adalah kualitas
pelaksanaan bangunan yang memberikan kontribusi kerusakan yang signifikan.
Berdasarkan pertnasalahan tersebut dilaksanakan penelitian mengenai
analisis pengaruh kualitas pelaksanaan tembok danperkuatannya terhadap tingkat
kerusakan bangunan rumah tinggal sederhana tembokan. Penelitian ini
menggunakan metode kuesioner dengan jumlah responden 30 orang yang
dilakukan di tiga daerah yaitu Jogjakarta, Pacitan dan Majalengka.
Dari hasil penelitian ini terlihat bahwa untuk daerah Jogjakarta, Pacitan
dan Majalengka pelaksanaan yang paling sesuai dengan persyaratan adalah
pelaksanaan pasangan bata, khusus untuk Pacitan ditambah dengan pelaksanaan
penggunaan sloof.
Pelaksanaan yang berpengaruh kuat terhadap tingkat kerusakan pada
daerah Jogjakarta dan Pacitan adalah pekerjaan dukungan terhadap balok latei
sedangkan untuk daerah Majalengka adalah pelaksanaan campuran spesi pondasi.
Dilihat secara keseluruhan pelaksanaan yang berpengaruh kuat terhadap tingkat
kerusakan adalah dukungan terhadap balok lateidan campuran spesipondasi.
Selain itu juga didapatkan adanya perbedaan kualitas pelaksanaan yang
signifikan antara ketiga daerah kecuali untuk pelaksanaan pc : air pada beton,
campuran spesi pondasi, pasangan bata, campuran untuk dinding kedap air, luas
maksimum dinding antar kolom, perhitungan beban angin dan gempa, serta pada
pengangkuran sloof.
Dan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa kerusakan bangunan akibat
gempa dipengaruhi oleh kualitas pelaksanaan yang tidak memenuhi persyaratan
bangunan tahan gempa.
Collections
- Civil Engineering [4192]