Pemilihan Alternatif Masa Afkir Tikus Putih Menggunakan Decision Tree dengan Pendekatan Simulasi Monte Carlo ( Studi Kasus pada usaha peternakan )
Abstract
Pada pennasalahan ini pelaku usaha dihadapkan dengan ketidakpastian tingkat
produktivitas indukan tikus putih yang cenderung turun pada saat memasuki usia
afkirnya. Selama ini proses afkir atau penggantian induk dilakukan sebanyak satu kali
dalam setahun, berawal dari kondisi tersebut pelaku usaha berencana untuk melakukan
proses afkir sebanyak dua kali dalam setahun,dengan harapan produktivitas indukan akan
tetap pada kondisi tinggi yaitu tiga kali panen pertama, tetapi dengan kenyataan
munculnya biaya untuk pengadaan indukan baru, dan belum ada pengalaman
sebelumnya,pelaku usaha kurang yakin untuk melakukan alternatif tersebut. Dan
permasalahan pemilihan alternatif keputusan dengan hasil yang tidak menentu tersebut
akan dilakukan penelitian untuk mendekati nilai ketidakpastiannya sehingga dapat
dijadikan masukan dalam pemilihan alternatif keputusan. Penelitian ini untuk menentukan
alternatif manakah yang memberikan nilai harapan (EMV) terbesar diantara kedua
alternatif yang dihadapi antara afkir satu kali atau melakukan afkir sebanyak dua kali
pada indukan tikus putih.Metode yang digunakan adalah Decision Tree, untuk
menggambarkan permasalahan, sedangkan pendekatan untuk nilai hasil ketidakpastiannya
menggunakan simulasi Monte Carlo. Dengan penggabungan kedua metode ini didapatkan
hasil EMV alternatif afkir satu kali sebesar Rp 312.572.512, dan EMV terbesar dimiliki
oleh alternatif afkir dua kali yaitu sebesarRp 328.497.512
Keywords : Decision Tree,simulasi Monte Carlo
Collections
- Industrial Engineering [2220]