Proses Manufaktur Pintu Kereta Api dari Bahan Komposit Sandwich Berpenguat Serat Gelas dengan Core Kayu Sengon Laut (Metode Dry Vacuum)
Abstract
Serat dan core sintetis sebagai komponen komposit sandwich terbukti mahal
dan tidak ramah lingkungan, sedangkan sumber daya alam Indonesia sangat
melimpah akan bahan alam dan juga dilunjang sumber daya manusia yang masih
banyak membutuhkan lahan garap sebagai lapangan pekerjaan. Sehingga kembali ke
alam adalah langkah yang cerdas dan bijaksana untuk kondisi tersebut, Inovasi
terhadap bahan alam dilakukan untuk menghilangkan kelemahan pada sifat
mekanisnya. Kayu sengon laut dapat dijadikan sebagai komponen komposit
sandwich.
Pada penelitian ini dilakukan pembuatan komposit sandwich dengan skin
(lapisan) dari plat Aluminium dengan susunan simetri atas bowah (acak-acakanyam)
yang dibatasi ditengah dengan kayusengon laut sebagai core (inti). Variable
ketebalan core kayu sengon laut yang digunakan adalah 20 mm. Pada proses
pembuatan komposit sandwich dengan core kayu sengon laut ini dibuat dengan
proses dry vacuum.
Hasil penelitian menunjukkan komposit sandwich dengan panjang span 170
mm memiliki momen bending rata-rata pada sampel spesimen didapatkan sebesar
9793 N/mm, dan harga rata-rata tegangan bendingnya 1,825 N/mm2. Padapengujian
komposit sandwich dengan pengujian impak didapatkan harga rata-rata untuk
tenaga patah sebesar 9,34 Joule dengan harga keuletan sebesar 0,23 Joule/mm2.
Kekuatan bending daan impak komposit sandwich bervariasi dikarenakan letak
pengambilan sampel ujinyayang berbeda-beda. Penampang kerusakan menunjukkan
kegagalan didominasi oleh lemahnya ikatan interface antara core dan skin. Kekuatan
bending komposit sandwich dapat ditingkatkan dengan menggunakan core yang
memiliki sifat adhesive lebih tinggi.
Collections
- Mechanical Engineering [558]