Show simple item record

dc.contributor.advisorWili Ashadi, S.HI., M.A
dc.contributor.authorUmmu Masyithotul Khoiriyah, 15323036
dc.date.accessioned2020-03-16T03:45:21Z
dc.date.available2020-03-16T03:45:21Z
dc.date.issued2019-01-01
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/123456789/18595
dc.description.abstractSejak tahun 1947 bersamaan dengan kemerdekaan India dan Pakistan, Kashmir menjadi wilayah yang dipersengketakan kedua negara. Dinamika konflik yang berjalan secara fluktuatif bergantung pada kondisi hubungan kedua negara. Sehingga berbagai cara pernah diupayakan, baik secara soft dengan membentuk perjanjian kerja sama dan pemberian otonomi, atau secara hard dengan melakukan uji coba nuklir dan agresi militer. Oleh karena itu teori diplomasi koersif mampu digunakan untuk menganalisis konflik sengketa wilayah Kashmir. Hal ini menjadi sangat menarik untuk diteliti mengenai upaya India pada tahun 2012-2018 untuk mempertahankan Kashmir sebagai bagian dari wilayahnya. Dengan diplomasi koersif yang dilakukan India terhadap Pakistan untuk mencapai kepentingannya atas Kashmir.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectKonflik Kashmiren_US
dc.subjectdiplomasi koersifen_US
dc.subjectstatus khususen_US
dc.titleUPAYA DIPLOMASI KOERSIF INDIA DALAM KONFLIK SENGKETA WILAYAH KASHMIR TAHUN 2012-2018en_US
dc.typeUndergraduate Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record