Penurunan Konsentrasi Timbal (Pb) pada Lindi TPA Piyungan dengan Metode Elektrokoagulasi
Abstract
TPA Piyungan yang bertempat di kabupaten bantul, DIY adalah sarana fisik
untuk berlangsungnya upaya kegiatan pengelolaan dan pengolahan akhir sampah
padat. Proses dekomposisi sampah organik yang akan menghasilkan gas-gas dan
cairan disebut lindi. Lindi mengandung bahan-bahan kimia, baik organik maupun
anorganik serta mikroba parasit seperti: kutu air (sacrotes sp) yang dapat
menyebabkan gatal-gatal pada kulit. Salah satu unsur yang terkandung dalam lindi,
yaitu logam Pb. Dimana sumber pencemaran logam Pb ini antara lain: bekas buangan
industri pelapisan, industri percetakan, sisa-sisa cat, batu baterai, dan Iain-lain.
Kandungan Pb pada limbah cair lindi TPA Piyungan sebesar 1, 40 mg/1 kadar ini
tergolong cukup tinggi, karena telah melebihi ambang batas maksimum baku mutu air
kelas IV PP No. 82 Tahun 2001 tentang pengelolaan kualitas air dan pengendalian
pencemaran air sebesar 1 mg/1.
Berdasarkan hal tersebut penelitian dengan judul "penurunan kadar timbal
pada lindi TPA Piyungan dengan metode elektrokoagulasi", tujuan penelitian ini
adalah untuk mengetahui pengaruh waktu kontak dan variasi dosis tawas serta untuk
mengetahui tingkat efisiensi penurunan kadar Pb yang terkandung dalam lindi setelah
melalui proses elektrokoagulasi. Pengolahan lindi dengan metode elektrokoagulasi
merupakan teknik yang efektif dan efisien karena bahannya yang mudah didapat
dipasaran. Proses ini menggunakan serangkaian pengolahan dimana bak
elektrokoagulsi yang menempatkan variasi batang elektroda (tembaga dan
aluminium) dan bila dialiri listrik arus listrik searah yang diletakkan diatas magnetic
barr steerer yang membantu proses reduksi ion-ion Pb, dilanjutkan dengan baffle
channel, sedimentasi dan yang terakhir filtrasi. Berdasarkan hasil penelitian, bahwa
penurunan kadar Pb dalam lindi dengan dosis tawas 15000 ppm dari 1.4 mg/1 menjadi
0,14 mg/1 dengan tingkat efisiensi 89,82%. Untuk dosis tawas 20000 ppm penurunan
kadar Pb dalam lindi dari 1,4 mg/1 menjadi 0,05 mg/1 dengan tingkat efisiensi
95,81%.
Collections
- Environmental Engineering [1435]