dc.description.abstract | Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pelatihan manajemen
stres terhadap kesejahteraan subjektif pada pasien hipertensi. Hipotesis dari
penelitian ini adalah adanya perubahan kesejahteraan subjektif pada pasien
hipertensi sebelum dan sesudah diberikan pelatihan manajemen stres, kesejahteraan
subjektif pasien hipertensi pada kelompok eksperimen akan lebih tinggi
dibandingkan kesejahteraan subjektif pasien hipertensi pada kelompok kontrol.
Subjek pada penelitian ini adalah pasien hipertensi yang berjumlah 10 orang, terdiri
dari 5 responden dalam kelompok eksperimen dan 5 responden dalam kelompok
kontrol. Penelitian ini menggunakan pelatihan manajemen stres yang disusun oleh
Taylor (2009). Alat ukur yang digunakan adalah alat ukur Positive and Negative
Affect Schedule (Watson, 1988) yang berjumlah 20 aitem untuk mengukur aspek
afek positif dan afek positif, kemudian menggunakan Satisfaction with Life
Scale (Diener dkk, 1985) yang berjumlah 5 aitem untuk mengukur aspek kepuasan
hidup. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya perubahan kesejahteraan subjektif
pada pasien hipertensi sebelum dan sesudah diberikan pelatihan manajemen stres.
Kesejahteraan subjektif pasien hipertensi pada kelompok eksperimen lebih tinggi
dibandingkan kesejahteraan subjektif pasien hipertensi pada kelompok kontrol
(mean difference = -5,200 dengan p=0,000 atau p<0,05 pada skala kepuasan hidup
dan mean difference = -23,200 dengan p=0,000 atau p<0,05 pada skala afek positif
dan afek negatif). Hal ini menunjukkan bahwa hipotesis penelitian diterima,
terdapat perubahan kesejahteraan subjektif pada pasien hipertensi sebelum dan
sesudah diberikan pelatihan manajemen stres, yaitu kesejahteraan subjektif pasien
hipertensi pada kelompok eksperimen akan lebih tinggi dibandingkan kesejahteraan
subjektif pasien hipertensi pada kelompok kontrol. | en_US |