PERAN DAN FUNGSI UNITED NATIONS DEVELOPMENT FUND FOR WOMEN (UNIFEM) DALAM UPAYA MENGATASI KEKERASAN SEKSUAL TERHADAP PEREMPUAN DALAM KONFLIK BERSENJATA DI DARFUR 2005-2010
Abstract
Perempuan mendapatkan dampak yang besar dari konflik yang terjadi, mereka kerap dijadikan alat perang. Para perempuan di Darfur mendapatkan tindak kekerasan seksual seperti perbudakan seks dan pemerkosaan dari tentara pemerintah Janjaweed. Penelitian ini akan menggunakan teori peran dan fungsi organisasi internasional yang dikemukakan oleh Clive Archer. UNIFEM hadir di Darfur untuk melakukan penegakan atas hak asasi perempuan yang terampas dalam konflik. Program pertama yang dijalankan oleh UNIFEM adalah “Protecting and promoting women’s rights and leadership in Sudan (2005-2006) and Gender Justice in Sudan (2005-2008). Kemudian program tersebut dilanjutkan dengan program “Defending and Securing the Human Rights of Women and Girls in the Humanitarian Crisis in Darfur (2008-2010)”. Secara umum, program-program yang dijalankan oleh UNIFEM bertujuan untuk mengatasi isu kekerasan seksual terhadap perempuan, menegakkan hak asasi perempuan, pemberdayaan perempuan, meningkatkan perekonomian perempuan, serta mempromosikan perempuan dalam proses perdamaian dan meningkatkan partisipasi perempuan dalam pemerintahan. Dalam menjalankan program-program tersebut, UNIFEM bekerjasama dengan berbagai pihak seperti pemerintah, LSM lokal, organisasi internasional, dan masyarakat Darfur khususnya perempuan. Program-program tersebut kemudian menentukan bagai mana peran dan fungsi UNIFEM.
Collections
- International Relations [502]