Pelatihan Berpikir Positif Untuk Meningkatkan Penerimaan Diri Pada Anak Yang Sedang Menjalani Masa Pembinaan Di Lembaga Pembinaan Khusus Anak Klas I Kutoarjo
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pelatihan berpikir positif
dalam meningkatkan penerimaan diri pada anak yang sedang menjalani masa
pembinaan di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Klas I Kutoarjo.
Pelatihan berpikir positif dalam penelitian ini mengacu pada teori Seligman
(2006) yang mengembangkan berpikir positif dari pendekatan kognitif rasionalemotif
milik Ellis. Subjek penelitian ini melibatkan 24 anak di LPKA Klas I
Kutoarjo dengan 12 subjek berada di kelompok eksperimen dan 12 subjek berada
di kelompok kontrol, berjenis kelamin laki-laki, berusia 14-17 tahun, pendidikan
minimal pernah menempuh SD, sudah menjalani masa binaan minimal 1 bulan,
dan baru pertama kali menjalani menjalani hukuman pidana. Penerimaan diri
diukur dengan menggunakan skala penerimaan diri Risa (2014) berdasarkan
aspek-aspek penerimaan diri Sheerer (Cronbach, 1963). Metode penelitian yang
digunakan adalah metode eksperimen dengan pretest postest with control group
design. Penelitian ini menggunakan analisis data statistik yang digunakan untuk
uji hipotesis penelitian. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pelatihan
berpikir positif secara efektif dapat meningkatkan penerimaan diri pada anak yang
sedang menjalani masa pembinaan di LPKA Klas I Kutoarjo. Terdapat perbedaan
skor penerimaan diri yang signfikan antara kelompok eksperimen yang diberikan
pelatihan berpikir positif dibandingkan dengan kelompok kontrol yang tidak
diberikan pelatihan berpikir positif.
Collections
- Master of Psychology [341]