Pengaruh Pelatihan Koping Religius Terhadap Resiliensi Caregiver Keluarga Penyandang Stroke
Abstract
Permasalahan yang dialami oleh caregiver keluarga penyandang stroke
membutuhkan resiliensi yang baik untuk mempertahankan fungsinya baik sebagai
individu maupun berkaitan dengan perannya sebagai keluarga yang memberikan
perawatan pada penyandang stroke. Penelitian ini dilakukan untuk melihat
pengaruh pelatihan koping religius untuk meningkatkan resiliensi pada caregiver
keluarga penyandang stroke. Sebanyak 14 orang caregiver keluarga penyandang
stroke terlibat dalam penelitian dan terbagi menjadi kelompok eksperimen (n=7)
dan kelompok kontrol (n=7). Rancangan penelitian yang digunakan adalah pre-test
post-test control group design dan dilakukan pengukuran sebanyak tiga kali (prates,
pasca tes dan tindak lanjut). Alat ukur yang digunakan untuk mengukur resiliensi
adalah Connor-Davidson Resilience Scale (CD-RISC) 10 aitem yang
dikembangkan oleh Connor dan Davidson (2003) dan telah diuji coba oleh Safihri
(2016). Modul pelatihan disusun berdasarkan tahapan koping religius positif oleh
Pargament, Tarakwsar, Ellison dan Wulff (2001). Uji hipotesis menggunakan
analisis non-parametrik berupa Mann Whitney U Test untuk menguji perbedaan
nilai berdasarkan kelompok, yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol
dengan hasil Z=-3,009 dan p = 0,003 dimana p<0,05. Hasil penelitian tersebut
menunjukkan bahwa subjek yang berada pada kelompok eksperimen menunjukkan
peningkatan skor resiliensi yang signifikan dibandingkan dengan kelompok kontrol
yang tidak mendapatkan pelatihan koping religius. Dengan demikian, pelatihan
koping religius memiliki pengaruh untuk meningkatkan resiliensi caregiver
keluarga penyandang stroke.
Collections
- Master of Psychology [341]