IMPLEMENTASI AKAD MURA>BAHAH BIL WAKALAH PADA PRODUK KONGSI PEMILIKAN RUMAH SYARIAH (KPRS) DI BANK MUAMALAT KCP PONOROGO

Abstract

Praktisi ekonomi syariah melakukan ikhtiar untuk menjauhi unsur batil dari bank konvensional. Salah satu parameter yang digunakan yaitu menilai suatu produk apakah telah memenuhi prinsip syariah atau tidak adalah dengan memperhatikan akad-akad yang digunakan dalam produk tersebut. Bank Muamalat KCP Ponorogo merupakan bank syariah pertama yang menerapkan prinsip-prinsip syariah melalui produk-produknya salah satunya yaitu produk KPRS yang menggunakan akad mura>bah{ah bil wakalah. Akad tersebut menimbulkan persoalan perbedaan pendapat boleh atau tidaknya digunakan pada produk di Bank Syariah. Jenis penelitian ini yaitu penelitian lapangan (field research) dengan desain deskriptif kualitatif. Data penelitian dikumpulkan dengan menggunakan teknik wawancara sebagai teknik utamanya. Data yang telah dikumpulkan dianalisis dengan pendekatan kualitatif model interaktif sebagaiana diajukan oleh Miles dan Huberman, yaitu terdiri dari data collection, data display, data condensation, dan conclusions. Hasil dari penelitian ini yaitu implementasi Akad Hybrid Mura>bah}ah bil Wakalah Pada Produk Pembiayaan KPRS di Bank Muamalat KCP Ponorogo pada prinsipnya akad boleh. Hukumnya diqiyaskan dengan hukum akad yang membangunnya, artinya setiap transaksi muamalah yang menghimpun beberapa akad dalam kasus ini yaitu akad Mura>bahah dan wakalah boleh, maka hukumnya halal. Namun penerapan akad tersebut belum sesuai dengan prinsip syariah karena Bank Muamalat belum sepenuhnya memenuhi rukun akad.