PENGARUH INFLASI, PENGELUARAN KONSUMSI PEMERINTAH, HUTANG LUAR NEGERI DAN PEMBIAYAAN SYARIAH TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI INDONESIA (TRIWULAN I-TRIWULAN IV) TAHUN 2011-2018 PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM
Abstract
Pertumbuhan Ekonomi merupakan salah satu indikator yang amat penting dalam menilai kinerja suatu perekonomian, terutama untuk melakukan analisis tentang hasil pembangunan ekonomi yang telah dilaksanakan suatu negara atau suatu daerah. Ekonomi dikatakan mengalami pertumbuhan apabila jumlah produksi barang dan jasa meningkat dari tahun sebelumnya. Dalam menilai Pertumbuhan Ekonomi dapat menggunakan beberapa variabel penting di antaranya Inflasi, Pengeluaran Konsumsi Pemerintah, Hutang Luar Negeri dan Pembiayaan Syariah. Sehingga penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Inflasi, Pengeluaran Konsumsi Pemerintah, Hutang Luar Negeri dan Pembiayaan Syariah terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia (Triwulan I-Triwulan IV) Tahun 2011-2018. Penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS), Bank Indonesia (BI), Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan sumber-sumber referensi lain seperti buku, jurnal maupun makalah ilmiah. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah Error Correction Model (ECM) untuk mengestimasi pengaruh jangka panjang dan jangka pendek antara variabel independen terhadap variabel dependen.
Hasil analisis menunjukkan bahwa variabel Inflasi dalam jangka panjang mempunyai pengaruh negatif terhadap Pertumbuhan Ekonomi, sedangkan dalam jangka pendek tingkat Inflasi justru berpengaruh positif terhadap Pertumbuhan Ekonomi. Adapun variabel Pengeluaran Konsumsi Pemerintah baik dalam jangka panjang maupun jangka pendek memberikan kontribusi negatif terhadap Pertumbuhan Ekonomi. Untuk variabel Hutang Luar Negeri diketahui dalam jangka panjang memiliki pengaruh negatif terhadap Pertumbuhan Ekonomi, sementara dalam jangka pendek hasilnya berpengaruh positif terhadap Pertumbuhan Ekonomi. Selanjutnya variabel Pembiayaan Syariah ditemukan hasil baik dalam jangka panjang maupun jangka pendek berkorelasi negatif terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia. Akan tetapi secara simultan diperoleh hasil baik dalam jangka panjang maupun jangka pendek variabel Inflasi, Pengeluaran Konsumsi Pemerintah, Hutang Luar Negeri dan Pembiayaan Syariah secara bersama-sama berpengaruh terhadap Pertumbuhan Ekonomi Nasional.