Pusat Pedidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) Atletik Daerah Istimewa Yogyakarta: Efektifitas Ruang untuk Mewujudkan Efisiensi Lahan
Abstract
Atletik merupakan induk dari cabang olahraga yang ada dimuka bumi. Di dalam atletik
mencakup keseluruhan dari gerak dasar olahraga. Keseluruhan gerak dasar ini tercemin
dalam roh atletik berupa Trilogi Atletik, yang memiliki makna Tercepat, Terjauh dan
Tertinggi. Dari Trilogi ini bisa diambil kesimpulan bahwa atletik merupakan cabang
olahraga yang memiliki intensitas kedinamisan yang besar. Oleh karena itu, sudah
sewajarnya bila Indonesia, khususnya DI Yogyakarta, mampu dan dapat
mengembangkannya. Salah satu bentuk pengembangan atletik, berupa penyediaan Pusat
Pendidikan dan Pelatihan (Pusdikla) Atletik yang baik di DI Yogyakarta .
Dalam perencanaan dan perancangan Pusdiklat Atletik DJY, ada dua hal yang
menjadi "bidikan", yaitu Efisiensi Lahan dan Kedinamisan Bentuk.
• Efisiensi lahan harus dilakukan mengingat semakin tingginya faktor kebutuhan
lahan oleh masyarakat, dimana luasannya tidak dapat bertambah. Untuk
membangun sebuah pusdiklat atletik, lahan yang dibutuhkan diatas rata-rata cabang
olahraga lainya. Namun dalam penggunaannya, efisiensi lahan yang dilakukan
bukan berarti mengurangi besaran kebutuhannya tetapi lebih pada pengotimalan
penyediaan ruang untuk mendapatkan ruang yang efektif. Efektifitas ruanglah yang
harus dicapai dalam mewujudkan efisiensi lahan.
• Kedinamisan merupakan hal yang mendasari proses pembentuk wujud. Bentuk ini
dapat berupa tampak (2 dimensi) ataupun perspektif (3 dimensi). Kedinamisan yang
akan dicapai dalam Pusdiklat ini, melalui kombinasi beberapa bentuk dasar yang
menyatu. Bentuk dasar yang bediri sendiri hanya akan memberi kesan monoton,
sedangkan dengan adanya kombinsi, maka akan terlihat sebuah bangunan yang
memiliki kekuatan untuk bergerak (dinamis).
Demikianlah abstraksi ini dipaparkan yang diharapkan dapat memberi gambaran
terhadap perencanaan dan perancangan Pusdiklat Atletik DI Yogyakarta.
Collections
- Architecture [3651]