Evaluasi Investasi Proyek Perumahan Berwawasan Lingkungan pada Kawasan Bantaran Sungai Code di Kota Yogyakarta
Abstract
Rumah tinggal adalah merupakan kebutuhan primer bagi manusia.
Kebutuhan akan hunian yang layak, aman dan nyaman semakin sulit tercapai di
kota-kota besar, karena terbatasnya lahan. Berbagai kawasan yang semula tidak
diperuntukan sebagai kawasan permukiman mulai dikembangkan sebagai
kawsaan permukiman.
Di kota Yogyakarta kawasan bantaran Sungai Code dikembangkan sebagai
tempat permukiman. Pengembang tertarik untuk mengembangkan kawasan ini
sebagai kawasan eksklusif, karena letaknya strategis dekat pusat kota.
Penelitian ini merupakan studi evaluasi terhadap kelayakan investasi
proyek perumahan berkaitan dengan system pembangunan berwawasan
lingkungan, di kawasan bantaran sungai Code.
Metode penelitian menggunakan analisis kelayakan proyek berdasarkan
Benefit Cost Ratio (BCR).
Obyek penelitian ini adalah investasi properti pada proyek perumahan
Griya Taman Siswa Indah di kawasan bantaran Sungai Code Kota Yogyakarta,
yang banyak menimbulkan dampak lingkungan, Pemerintah kota mewajibkan
pengembang untuk membuat sarana dan prasarana lingkungan, tidak hanya bagi
penghuni perumahan tetapi juga masyarakat sekitarnya. Pengembang juga
dikenakan kewajiban melakukan pemeliharaan bangunan dan konservasi kawasan
selama 10 tahun.
Biaya total pembangunan proyek ini adalah Rp. 22.178.163.876.00.
didalamnya termasuk biaya dampak sosial dan lingkungan pada saat proyek
direalisasikan sebesar Rp. 8.167.104.226.00. Harga jual yang ditetapkan sebesar
Rp. 381.565.000.00 dan 382.380.000.00. uang muka dan biaya proses dibayarkan
bulan ke-4. Sisa harga jual didapatkan developer bukan dari pembeli langsung
melainkan dari bank, selanjutnya pembeli akan membayar cicilan sisa harga jual
kepada Bank. Masa pembayaran 5 tahun dan 10 tahun, bunga diambil tertinggi
30% per tahun.
Pada tahun pertama rumah habis terjual, dengan penerimaan
29.418.447.644.00 dikurangi dengan biaya total masih didapatkan laba Rp.
7.240.283.768.00. Karena pengembang mempunyai kewajiban pemeliharaan
bangunan dan kawasan selama 10 tahun, laba tersebut diinvestasikan pada proyek
lain dengan pendapatan per tahun Rp. 2.647.660.288.00. Biaya operasional dan
pemeliharaan tiap tahun Rp. 1.134.769.226.00. Net Present Value selama 10 tahun
sebesar Rp. 11.020.968.962.00. Keputusan investasi proyek ini realistis karena
keuntungan yang didapat lebih besar dari deposito. Jika dana investasi proyek Rp.
8.565.577.377.00. didepositokan selama 10 tahun, bunga 11% per tahun,
didapatkan keuntungan Rp.9.422.135.114.70.
Proyek perumahan ini dalam jangka 10 s/d 15 tahun masih bermanfaat
bagi masyarakat dan pemerintah kota. Tetapi jika lebih dari jangka waktu tersebut
tidak layak. Untuk itu perlu dipertimbangkan keputusan membangun proyek
semacam ini di masa mendatang, dengan pertimbangan kepentingan masyarakat
banyak dan kelestarian lingkungan hidup dalam jangka panjang.
Collections
- Civil Engineering [4187]