PENGARUH EKSTRAK ETANOL DAUN KEMBANG BULAN (Tithonia diversifolia (Hemsley) A.Gray) TERHADAP KADAR ASPARTAT TRANSAMINASE (AST) DAN GAMBARAN HISTOPATOLOGI AORTA PADA TIKUS WISTAR JANTAN YANG DIINDUKSI STREPTOZOTOSIN-NIKOTINAMID

Abstract

Hiperglikemia adalah kenaikan kadar glukosa di dalam darah yang merupakan pertanda disfungsi hormon insulin yaitu Diabetes Melitus (DM). Penderita DM yang memiliki kontrol kadar glukosa darah yang kurang baik dapat menyebabkan komplikasi sistem kardiovaskuler. Daun kembang bulan (Tithonia diversifolia) memiliki kandungan senyawa aktif seskuiterpen dan flavonoid yang dilaporkan mempunyai efek yang signifikan terhadap penurunan kadar glukosa darah dan dapat mengurangi peningkatan kekakuan pembuluh darah yang diakibatkan oleh penyempitan atau penyumbatan arteri pada penyakit kardiovaskular. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak daun kembang bulan terhadap kadar aspartat transaminase (AST) dan gambaran histopatologi aorta pada tikus Wistar jantan yang diinduksi streptozotosin-nikotinamid dengan dosis 65mg/kg BB-320mg/kg BB. Metode yang digunakan untuk penentuan kadar AST ditetapkan dengan pembacaan menggunakan spektrofotometri UV-Vis pada serapan 365 nm dan pembacaan organ aorta dibuat preparat dengan pewarnaan ganda Haematoxylin-Eosin, data yang didapatkan kemudian diolah dengan analisis statistik. Pengukuran kadar AST dilakukan pada hari ke-0 dan hari sesudah perlakuan, hasil penelitian menunjukkan bahwa tikus Wistar jantan mengalami kenaikan % perubahan pada kelompok normal, negatif dan ekstrak dosis 50mg/kg BB tikus secara berurutan sebesar 37,46%, 25,75%, 11,06%, dan terjadi penurunan % perubahan pada kelompok metformin dan ekstrak dosis 100mg/kg BB tikus sebesar 0,92% dan 34,08%. Pembacaan histopatologi organ aorta pada semua kelompok tikus didapatkan hasil normal tanpa kerusakan pada aorta, sehingga dapat disimpulkan pemberian ekstrak daun kembang bulan dengan dosis 100mg/kg BB tikus paling efektif dalam menurunkan kadar AST dikarenakan pada dosis tersebut mampu menurunkan kadar AST dengan % perubahan lebih tinggi dari kelompok positif (metformin).