dc.description.abstract | Penulisan tugas akhir ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor internal
dan eksternal terjadinya bencana banjir pada bulan April 2001 serta menghitung
pengaruh dan kerusakan bending yang berakibat keringnya lahan persawahan di
daerah sekitar bendung yaitu desa Jagalan dan Wirokerten, Kecamatan
Banguntapan, Kabupaten Banlul, DIY. Pengamhilan data dilakukan langsung di
desa Jagalan dan Wirokerten.
Menganalisis dampak dari rusaknya bendung dikumpulkan data teknis
bendung, kerugian yang terjadi, nilai struktur bendung dan biaya operasional dan
pemeliharaan bendung bila bendung berfungsi normal. Data yang diambil berupa
data primer yang didapat dari pemerintah daerah dan wawancara langsung
dengan penduduk setempat maupun data sekunder yang didapat dan Dinas
Pertanian Tanaman Pangan Banguntapan, Bantul.
Dari hasil analisis dengan metode Benefit Cost Ratio (BCR)disimpulkan
bahwa dengan adanya bendung Mrican itu maka hasil pertanian dapat meningkat
dan dapat meningkatkan perekonoiman penduduk daerah yang diairi bendung
seluas 140 Ha sawah. Dan hasil perhilungan BCR dengan memakai harga
berlaku untuk tarif retribusi hingga tahun ke-20 belum mencapai titik impas (BEP) karena retribusi (R)> 10% dari keuntungan petani Ha/Tahun. BEP dapat
tercapai pada tahun ke-25 dengan (R) = Rp.l.425.000 Ha/Tahun, dengan
asumsi kenaikan harga untuk O & M 5% , keuntungan 5% . dan R 5%.
Sedangkan BEP dapat tercapai pada tahun ke-34 dengan (R)
Rp.21.698.000 Ha/Tahun, dengan asumsi kenaikan O&M 5%, keuntungan 5% , retribusi (R) = 2% Ha Tahun. | en_US |