PENERAPAN NEED ASSESSMENT PADA PERILAKU MEROKOK SANTRI BERDASARKAN TEORI HEALTH BELIEF MODEL TERKAIT UPAYA PROGRAM PENGENDALIAN MEROKOK DI PONDOK PESANTREN ATTAUJIEH AL-ISLAMY BANYUMAS
Abstract
Latar Belakang : Upaya promosi kesehatan telah dilakukan untuk menurunkan
prevalensi perokok pada usia remaja dan dewasa dinilai belum optimal. Faktor
pendorong perilaku merokok dikalangan pelajar dalam hal ini santri memang
sangat komplek diantaranya persepsi yang kurang tepat. Sehingga diperlukan
strategi khusus untuk menekan prevalensi perokok pelajar dengan mengetahui
persepsi mereka terlebih dahulu
Tujuan : Mengetahui analisis kebutuhan pada perilaku merokok santri
berdasarkan teori health belief model terkait upaya program pengendalian
merokok di Pondok Pesantren At-Taujieh Al-Islamy Banyumasl.
Metode : Penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus atau case study,
yakni dengan mempelajari kasus yang terjadi kemudian dianalasis. Pengambilan
data dilakukan dengan cara wawancara mendalam tidak terstruktur..
Hasil : Persepsi kerentanan sebagian narasumber percaya bahwa merokok
dapat menyebabkan gangguan kesehatan. Akan tetapi narasumber tidak
meyakini sepenuhnya jika merokok dapat menyebabkan gangguan kesehatana
pada dirinya. Persepsi manfaat sebagian narasumber menjelaskan bahwa
merokok lebih banyak memberikan manfaat dibandingkan efek negatifnya.
Persepsi hambatan seluruh narasumber menganggap bahwa keluarga dan
finansial menjadi hambatan utama yang ditemui. Sebagian besar narasumber
berkaitan dengan persepsi kemampuan diri dalam hal ini untuk berhenti merokok
masih sangat rendah. Isyarat terhadap tindakan yang ditunjukan santri mengenai
berhenti merokok belum makasimal
Simpulan : Belum siapnya elemen pondok baik itu santri, pengurus pondok,
maupun kyai dalam rangka penerapan larangan merokok di Pondok Pesantren
Attaujieh Al-Islamy Banyumas sehingga dibutuhkan upaya intervensi yang sesuai
dengan persepsi tersebut untuk menekan perilaku merokok siswa.
Collections
- Medical Education [2279]