PERBEDAAN STATUS GIZI BERDASARKAN DAERAH ASAL PADA PASIEN SKIZOFRENIA RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT JIWA GRHASIA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
Abstract
Latar Belakang: Skizofrenia dapat mempengaruhi banyak aspek behaviour, seperti kognisi, emosi, presepsi, dan aspek lainnya. World Health Organization memasukkan skizofrenia sebagai salah satu penyakit teratas yang membebani secara global, baik dari daerah desa dan kota. Kesadaran mengenai penyakit ini di negara berkembang masih rendah, mengingat pasien skizofrenia memiliki kesulitan dalam berbagai aspek, termasuk kemampuan berhubungan sosial, ekonomi, dan gaya hidup secara umum terutama asupan gizi pasien.
Tujuan : Untuk mengetahui perbedaan status gizi pasien rawat inap skizofrenia berdasarkan daerah asal.
Metode : Penelitian ini adalah analitik observasional dengan rancangan cross sectional, menggunakan analisis deskriptif. Jumlah responden 43 orang menggunakan total purposive sampling. Status gizi dilihat dari IMT, Hb dan Hmt. Pengukuran tinggi dan berat badan menggunakan timbangan dan mikrotoise. Data pemeriksaan darah lengkap dan data daerah asal dari rekam medis. Data diolah menggunakan SPSS 24, uji Independent T test untuk menguji perbedaan status gizi berdasarkan daerah asal pasien skizofrenia.
Hasil : analisis statistik menggunakan uji Independent T test, dengan hasil tidak ada perbedaan signifikan antara status gizi pasien skizofrenia yang berasal dari desa dan kota (p value=0,788 untuk indeks massa tubuh, p value=0,475 untuk kadar hemoglobin dan p value=0,458 untuk hematokrit).
Kesimpulan : tidak terdapat perbedaan signifikan status gizi pasien rawat inap skizofrenia berdasarkan daerah asal.
Collections
- Medical Education [2284]