ANALISIS BIAYA PENYAKIT GAGAL GINJAL KRONIS DENGAN HEMODIALISIS PADA PASIEN RAWAT JALAN JKN DI RSUD PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL TAHUN 2019
Abstract
Gagal ginjal kronik merupakan suatu penyakit ginjal yang kehilangan fungsi secara
progresif yang ditandai dengan perubahan struktur normal ginjal secara bertahap.
Hemodialisis atau cuci darah merupakan sebuah terapi yang dijalani oleh pasien
gagal ginjal kronik untuk menggantikan fungsi ginjal yang sudah melemah untuk
mempertahankan masa hidup pasien sehingga hemodialisis dilakukan seumur
hidup. Hal tersebut menyebabkan tingginya biaya pengobatan pasien gagal ginjal
kronis yang menjalani hemodialisis. Pada era Jaminan Kesehatan Nasional
pembiayaan kesehatan pada Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan
menggunkan tarif Indonesia Case Based Group (INA-CBG’s), tetapi seringkali
biaya riil lebih besar dari tarif INA-CBG’s. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui gambaran terapi pasien gagal ginjal kronik dengan hemodialisis,
mengetahui selisih biaya riil dengan tarif INA-CBG’s, mengetahui biaya medis
langsung berdasarkan perspektif rumah sakit serta mengetahui faktor
sosiodemografi yang berpengaruh pada outcome klinis untuk pasien gagal ginjal
kronik dengan hemodialisis pada pasien rawat jalan JKN di RSUD Panembahan
Senopati. Metode penelitian dilakukan secara cross sectional yang bersifat
observasional deskriptif dan analitik menggunakan metode chi-square dengan
software SPSS. Bahan penelitian berupa rekam medic dan data biaya dari bagian
keuangan. Data penelitian diambil melalui Lembar Pengumpulan Data dengan
subjek penelitian adalah semua populasi yang termasuk kriteria inklusi sebanyak
190 pasien dengan total kasus 1434. Gambaran terapi pasien adalah pemberian
Epodion ® (rh-Erythropoetin alfa) sejumlah 120 pasien. Total biaya riil dengan tarif
INA-CBG’s terdapat selisih positif Rp 124. 878.589 dengan jumlah kasus 1434.
Rata-rata biaya medis langsung (N-3-15-0) per tiap kunjungan pasien sebesar Rp
1.691.508 dengan biaya tertinggi pada biaya hemodialisis dan farmasi obat yaitu
Rp 683.473 (86,29%) dan Rp 71.005 (8.66%). Faktor sosiodemografi yang
berpengaruh pada outcome klinis pasien gagal ginjal kronis dengan hemodialisis
dari hasil uji chi-square diketahui adalah pendidikan dan pekerjaan terhadap nilai
tekanan darah.
Collections
- Pharmacy [1444]