Analisis Kuantitas Penggunaan Obat-Obat Kardiovaskular pada Pasien Rawat Jalan di RSUD Sleman Yogyakarta Selama Periode Tahun 2013-2017 dengan Metode ATC/DDD dan DU90%
Abstract
Penggunaan obat-obat kardiovaskular yang setiap tahunnya cenderung
meningkat sebanding dengan meningkatnya penyakit kardiovaskular dan
berpotensi meningkatkan biaya pengobatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui profil penggunaan obat-obatan kardiovaskular berdasarkan kuantitas
yang dihitung dalam metode Anatomical Therapeutic Chemical/Defined Daily
Dose (ATC/DDD) dan perubahan penggunaan obat-obat kardiovaskular
berdasarkan profil Drug Utilization 90% (DU90%) pada pasien rawat jalan di
RSUD Sleman Yogyakarta selama periode tahun 2013-2017. Penelitian ini
merupakan penelitian deskriptif dengan pengambilan data secara restrospektif
yang diperoleh dari bagian instalasi farmasi dan instalasi rekam medis Rumah
Sakit. Data yang diambil meliputi nama obat, bentuk sediaan, kekuatan sediaan
dan kuantitas penggunaan pada pasien rawat jalan di RSUD Sleman Yogyakarta
periode tahun 2013-2017. Data tersebut dianalisis secara kuantitatif menggunakan
metode ATC/DDD dan analisis profil penggunaan obat-obat kardiovaskular
dengan metode DU90%. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata penggunaan obat
kardiovaskular di RSUD Sleman Yogyakarta selama 5 tahun pada periode 2013-
2017 sebesar 447,50 DDD/1000 KPRJ dengan penggunaan obat kardiovaskular
terbanyak adalah amlodipin sebesar 211,27 DDD/1000 KPRJ, furosemid sebesar
102,41 DDD/1000 KPRJ, dan valsartan sebesar 64,15 DDD/1000 KPRJ. Profil
DU90% menunjukkan perubahan setiap tahunnya, akan tetapi amlodipin
merupakan obat yang selalu menduduki peringkat pertama sebagai obat yang
paling banyak digunakan.
Collections
- Pharmacy [1444]