Show simple item record

dc.contributor.authorRamadhan, Ahmad Syahrul
dc.contributor.authorRahmawati, Eva
dc.date.accessioned2017-01-09T07:06:51Z
dc.date.available2017-01-09T07:06:51Z
dc.date.issued2000
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/123456789/1793
dc.description.abstractSejalan dengan perkembangan lalu lintas dan jaringan jalan serta jumlah kendaraan yang berdampak bagi bertambahnya frekuensi dan beban kendaraan, sehingga menuntut adanya konstruksi perkerasan yang mampu menerima beban berat tersebut dan memiliki umur pelayanan yang lama. Pemilihan konstruksi perkerasan beton semen merupakan alternatif pemecahan masalah di atas. Berdasarkan hal tersebut di atas, maka dilakukan suatu penelitian dengan memanfaatkan limbah bongkaran beton sebagai pengganti agregat kasar vang berasal dari alam sebagai alternatif penghematan material. Limbah bongkaran beton yang digunakan berasal dari PT. Java Readvmix memiliki tingkat keausan 37,7 %, berat jenis 2.367 gr/cm , dan penyerapan air 3,977 %. Dengan metode ACI dibuat beton mutu tinggi yang menggunakan limbah bongkaran beton dengan mengacu pada kuat tekan K300, K350, dan K400. Penggunaan beton mutu tinggi dimaksudkan agar beton tidak mudah aus karena konstruksi permukaan jalan setiap waktu dipengaruhi langsung oleh cuaca dan pembebanan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pada perencanaan mutu beton K300 dengan umur rendaman 14 dan 28 hari didapat kuat tekan 348,62 kg/cm2 dan 357,43 kg/cm , pada mutu beton K350 dengan umur rendaman 14 dan 28 hari didapat kuat tekan 381,38 kg/cm2 dan 432,62 kg/cm2, dan pada mutu beton K400 dengan umur rendaman 14 dan 28 hari didapat kuat tekan 392,25 kg/cm2 dan 426,67 kg/cm . Hasil-hasil pengujian tersebut memiliki kuat tekan beton vang lebih kecil bila dibandingkan dengan beton vang menggunakan agregat alam. Pada mutu beton K300 didapat selisih kuat tekan sebesar 4,65 % dan mutu beton K400 didapat selisih kuat tekan sebesar 20,14 %. Walaupun beton vang menggunakan agregat kasar limbah bongkaran beton memiliki kuat tekan yang lebih kecil daripada beton vang menggunakan agregat alam, tetapi masih memenuhi persyaratan perkerasan beton semen.en_US
dc.publisherUII Yogyakartaen_US
dc.subjectPengaruh Limbahen_US
dc.subjectBongkaran Betonen_US
dc.subjectAgregat Kasaren_US
dc.subjectKuat Tekanen_US
dc.subjectPerkerasan Beton Semenen_US
dc.titlePengaruh Limbah Bongkaran Beton sebagai Agregat Kasar terhadap Kuat Tekan pada Perkerasan Beton Semenen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record