dc.description.abstract | Sejalan dengan perkembangan lalu lintas dan jaringan jalan serta jumlah
kendaraan yang berdampak bagi bertambahnya frekuensi dan beban kendaraan,
sehingga menuntut adanya konstruksi perkerasan yang mampu menerima beban
berat tersebut dan memiliki umur pelayanan yang lama. Pemilihan konstruksi
perkerasan beton semen merupakan alternatif pemecahan masalah di atas.
Berdasarkan hal tersebut di atas, maka dilakukan suatu penelitian dengan
memanfaatkan limbah bongkaran beton sebagai pengganti agregat kasar vang
berasal dari alam sebagai alternatif penghematan material. Limbah bongkaran
beton yang digunakan berasal dari PT. Java Readvmix memiliki tingkat keausan
37,7 %, berat jenis 2.367 gr/cm , dan penyerapan air 3,977 %. Dengan metode
ACI dibuat beton mutu tinggi yang menggunakan limbah bongkaran beton dengan
mengacu pada kuat tekan K300, K350, dan K400. Penggunaan beton mutu tinggi
dimaksudkan agar beton tidak mudah aus karena konstruksi permukaan jalan
setiap waktu dipengaruhi langsung oleh cuaca dan pembebanan.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pada perencanaan mutu beton
K300 dengan umur rendaman 14 dan 28 hari didapat kuat tekan 348,62 kg/cm2 dan
357,43 kg/cm , pada mutu beton K350 dengan umur rendaman 14 dan 28 hari
didapat kuat tekan 381,38 kg/cm2 dan 432,62 kg/cm2, dan pada mutu beton K400
dengan umur rendaman 14 dan 28 hari didapat kuat tekan 392,25 kg/cm2 dan
426,67 kg/cm . Hasil-hasil pengujian tersebut memiliki kuat tekan beton vang
lebih kecil bila dibandingkan dengan beton vang menggunakan agregat alam. Pada
mutu beton K300 didapat selisih kuat tekan sebesar 4,65 % dan mutu beton K400
didapat selisih kuat tekan sebesar 20,14 %.
Walaupun beton vang menggunakan agregat kasar limbah bongkaran beton
memiliki kuat tekan yang lebih kecil daripada beton vang menggunakan agregat
alam, tetapi masih memenuhi persyaratan perkerasan beton semen. | en_US |