Show simple item record

dc.contributor.advisorYosi Febrianti, M.Sc., Apt
dc.contributor.authorAYUDITHA VIDYA ANESTY, 14613168
dc.date.accessioned2020-02-05T04:08:29Z
dc.date.available2020-02-05T04:08:29Z
dc.date.issued2019-10-17
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/123456789/17934
dc.description.abstractGout merupakan penyakit progresif akibat deposisi Kristal Monosodium Urat (MSU) sebagai akibat dari hiperurisemia yang berlangsung kronik. Prevalensi prevalensi gout dan hiperurisemia pada masyarakat Indonesia sebanyak 2,3 – 17,6%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mengamati pola penggunaan obat dan mengetahui rasionalitas penggunaan obat-obatan penurun asam urat untuk meningkatkan terapi secara maksimal di RSUD Sleman Yogyakarta. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan metode potong lintang dan pengumpulan data dengan menggunakan data rekam medis. Penelitian ini menunjukkan pola penggunaan obat di RSUD Sleman Yogyakarta pada pasien hiperurisemia menggunakan allopurinol tunggal 78,78%, dan kombinasi allopurinol dan meloksikam 3,03% dan kombinasi allopurinol dan kolkisin 3,03%. Pada pasien gout 3,03% menggunakan allopurinol yang dikombinasikan dengan kolkisin. Hasil rasionalitas penggunaan obat hiperurisemia dan gout adalah 100% tepat pasien dan 100% tepat dosis.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectHiperurisemiaen_US
dc.subjectRasionalitas obaten_US
dc.subjectDrug Related Problemsen_US
dc.titleRASIONALITAS PENGGUNAAN OBAT PENURUN ASAM URAT PADA PASIEN HIPERURISEMIA DAN ATAU GOUT DI RSUD SLEMAN YOGYAKARTAen_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record