Show simple item record

dc.contributor.advisorIr. Agus Taufiq, M.Sc
dc.contributor.authorNando Z.F, 15521096
dc.contributor.authorAdiet Hamiru, 15521103
dc.date.accessioned2020-02-04T07:33:03Z
dc.date.available2020-02-04T07:33:03Z
dc.date.issued2019-11-25
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/123456789/17910
dc.description.abstractPhenol merupakan salah satu produk industri kimia yang digunakan sebagai bahan baku pembuatan Resin Fenolic, Anilin, Karpolaktan, dan Alkil Fenol. Phenol dapat diproduksi dengan beberapa proses yaitu Proses dekomposisi Cumene Hydroperoxide, Proses dari Toluena-Asam Benzoat, Proses Sulfonasi Benzena, Proses dari Klorobenzena, dan Proses Rasching. Pabrik phenol dari Cumene Hydroperoxide direncanakan akan didirikan di Dumai, Riau dan beroperasi selama 330 hari dengan kapasitas 70.000 ton/tahun. Produk phenol yang dihasilkan untuk memenuhi kebutuhan di dalam negeri dan beberapa negara di Asia. Bahan baku utama sebanyak 151.997 ton/tahun. Proses utama yang digunakan dalam produksi adalah proses dekomposisi dari cumene hydroperide menjadi phenol dan acetone dengan bantuan asam sulfat sebagai katalis. Umumnya, tahapan proses pembuatan phenol yaitu proses oksidasi cumene dan oksigen menjadi cumene hydroperide menggunakan reaktor gelembung yang dioperasikan pada suhu 110 ℃ dan tekanan 1 atm dengan jaket pendingin. Proses dekomposisi cumene hydroperoxide menjadi phenol dan acetone menggunakan reaktor alir tangki berpengaduk yang dioperasikan pada suhu 70 ℃ dan tekanan 1 atm dengan jaket pendingin. Sebagai unit pendukung, unit utilitas menghasilkan uap pemanas sebesar 13.302 kg/jam, kebutuhan air sebanyak 1.174.829 kg/jam, dan jumlah listrik yang dibutuhkan sebanyak 1.214 kVa dari PLN dan generator yang berfungsi sebagai cadangan suplai listrik. Perhitungan ekonomi digunakan untuk menghitung probabilitas dari pabrik phenol. Hasil dari Return On Investment (ROI) sebelum pajak 75% dan Return On Investment (ROI) setelah pajak 37,3%. Pay Out Time (POT) sebelum pajak 1,33 tahun dan Pay Out Time (POT) setelah pajak 2,6 tahun. Break Even Point (BEP) adalah 44,1% dan Shut Down Point (SDP) adalah 36,6%. Discounted Cash Flow Rate (DCFR) adalah 16,8%. Dari analisis diatas menunjukan hasil yang cukup layak, sehingga dapat disimpulkan pabrik ini menarik dan tepat untuk didirikan.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectphenolen_US
dc.subjectdekomposisi, oksidasien_US
dc.subjectcumene hydroperoxideen_US
dc.titlePRARANCANGAN PABRIK PHENOL DARI CUMENE HYDROPEROXIDE DENGAN KATALIS ASAM SULFAT KAPASITAS 70.000 TON / TAHUNen_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record