| dc.description.abstract | Asam nitrat merupakan salah satu produk industri kimia yang digunakan sebagai bahan baku industri kimia terutama industri pupuk buatan, bahan baku peledak, pelarut, katalis, dan hydrolizing agent. Untuk memenuhi kebutuhan asam nitrat dalam negeri, maka dirancang pabrik asam nitrat yang beroperasi secara kontinyu selama 330 hari per tahun dengan kapasitas 24.000 ton per tahun. Pabrik ini didirikan di Gresik, Jawa Timur dengan luas tanah 17.000 m2 dengan jumlah karyawan 145 orang. Asam nitrat diproduksi dari amonia 99,9% dan udara dengan metode Oksidasi.
Proses pembuatan asam nitrat dilakukan dalam reaktor gauze dengan katalis Platinum-Rhodium yang beroperasi pada suhu 800oC dan tekanan 8 atm untuk membentuk gas NO. Gas NO yang terbentuk kemudian dioksidasi menjadi gas NO2. Gas NO2 yang tebentuk akan diserap sekaligus direaksikan dengan air menggunakan kolom absorber sehingga terbentuk asam nitrat. Kebutuhan amonia untuk pabrik ini sebanyak 6.713,499 ton per tahun dan kebutuhan udara sebanyak 113.892,5383 ton per tahun sehingga menghasilkan asam nitrat sebanyak 24.000 ton per tahun. Utilitas pendukung proses meliputi kebutuhan air sebesar 527.558,344 ton per tahun yang diperoleh dari sungai Bengawan Solo, kebutuhan listrik sebanyak 404,831 kWh diperoleh dari Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) yang berasal dari Waste Heat Boiler-01 dan Waste Heat Boiler-02 dan PLN sebagai cadangan. Pabrik ini didirikan di Gresik, Jawa Timur dengan luas tanah 17.000 m2 dengan jumlah karyawan 145 orang.
Pabrik asam nitrat ini memerlukan modal tetap sebesar Rp. 331.575.659.371 dan modal kerja sebesar Rp 174.723.869.481. Dari analisis ekonomi terhadap pabrik ini menunjukkan keuntungan sebelum pajak sebesar Rp 126.390.937.834,87 dan keuntungan setelah pajak sebesar Rp 63.195.468.917. Percent Return on Investment (ROI) sebelum pajak 48,47% dan setelah pajak 24,24%. Pay Out Time (POT) sebelum pajak selama 1,71 tahun dan setelah pajak selama 2,9 tahun. Break Even Point (BEP) sebesar 47,70% dan Shut Down Point (SDP) sebesar 23,36% dan Discounted Cash Flow Rate (DCFR) terhitung sebesar 21,01%. Dari hasil analisis diatas, dapat disimpulkan bahwa pabrik ini menarik secara ekonomi dan layak untuk dikaji lebih lanjut. | en_US |
