Show simple item record

dc.contributor.advisorDra. Kamariah, M.S.
dc.contributor.authorRaina Junilawati, 15521024
dc.contributor.authorDewanti Siwi Nurani, 15521026
dc.date.accessioned2020-02-04T01:57:08Z
dc.date.available2020-02-04T01:57:08Z
dc.date.issued2019-11-22
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/123456789/17876
dc.description.abstractBahan tambahan resin berupa Diethyl Phthalate yang mana merupakan salah satu bahan plasticizer dalam pembuatan polimer, sampai saat ini di negara Indonesia masih mengimpor karena tidak adanya pabrik Diethyl Phthalate. Kebutuhan yang sangat tinggi ini selalu dipenuhi dengan cara mengimpor Diethyl Phthalate. Pabrik kimia ini diproses menggunakan reaktor jenis tangki alir berpengaduk (RATB) dengan kondisi operasi pada suhu 120°C dan tekanan 1 atm dengan mereaksikan antara Phthalic Anhydride dan Ethanol dengan bantuan katalis asam sulfat. Pada tahap terakhir, digunakan alat menara distilasi (MD) untuk memurnikan produk hingga 99%. Pabrik Diethyl Phthalate dari Phthalic Anhydride dan Ethanol dirancang dengan kapasitas 35.000 ton/tahun, yang akan dibangun di Gresik, Jawa Timur. Pabrik kimia ini direncanakan beroperasi secara kontinyu selama 330 hari dalam satu tahun dengan jumlah pekerja 160 orang dan membutuhkan bahan baku Phthalic Anhydride sebanyak 28.778,6409 ton/tahun bersumber dari PT. Petrowidada di Gresik dan Ethanol sebanyak 17.347,8950 ton/tahun dari PTPN X yang mana merupakan anak perusahaan dari PT. Energi Agro Nusantara di Mojokerto. Kemudian untuk kebutuhan lain seperti Asam Sulfat dan Natrium Hidroksida diperoleh dari PT. Toya Indo Manunggal di Kab. Sidoarjo, Jawa Timur. Kebutuhan energi pada pabik ini meliputi, kebutuhan listrik sebanyak 701,5899 kW, kebutuhan air sebanyak 331.995 kg/jam, kebutuhan udara bertekanan sebanyak 46,73 m3/jam, kebutuhan bahan bakar solar untuk generator adalah 527,69 kg/jam dan kebutuhan bakan bakar untuk boiler adalah 35,42 L/jam. . Kelayakan pendirian pabrik kimia di Indonesia memiliki beberapa parameter yang telah diperhitungkan. Berdasarkan hasil evaluasi ekonomi, dapat diketahui bahwa presentase Break Even Point (BEP) adalah 43,66 %, Return On Investment (ROI) sebelum pajak adalah 44,19 % dan setelah pajak adalah 33,14%, Pay Out Time (POT) sebelum pajak adalah 1,9 tahun dan setelah pajak adalah 2,4 tahun, Shut Down Point (SDP) 30,91%, laba sebelum pajak adalah Rp 106.580.186.782,- dan laba setelah pajak adalah Rp 79.935.140.087.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectDiethyl Phthalateen_US
dc.subjectPhthalic Anhydrideen_US
dc.subjectRATBen_US
dc.subjectPabrik Kimiaen_US
dc.titlePRARANCANGAN PABRIK DIETHYL PHTHALATE DARI PHTHALIC ANHYDRIDE DAN ETIL ALKOHOL DENGAN KAPASITAS 35.000 TON/TAHUNen_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record