dc.description.abstract | Pabrik Gliserol merupakan prospek yang baik mengingat kebutuhan
Gliserol di Indonesia dan ASEAN yang semakin meningkat. Gliserol dibuat dengan
mereaksikan epichlorohydrin dengan sodium carbonate dan air yang terjadi pada
fase cair. Pabrik ini rencananya akan didirikan di Cilegon, Banten, di tanah seluas
9.427 m 2 . Pabrik ini akan dioperasikan 24 jam sehari selama 330 hari dengan total
130 karyawan.
Epichlorohydrin yang dibutuhkan adalah sebanyak 16.024,03 ton/tahun dan
sodium carbonate 10.099,47 ton/tahun. Proses produksi akan dioperasikan pada
temperatur 150ºC dan tekanan 6,8 atm menggunakan Reaktor Alir Tangki
Berpengaduk (RATB) dengan konversi reaksi 97%. Pabrik ini membutuhkan air
sebanyak 5.931,0946 kg/jam, steam sebanyak 13.686,0312 kg/jam, dan listrik
sebesar 97,5098 kW yang disediakan oleh PLN.
Dari hasil evaluafrahadyansi ekonomi yang telah dilakukan terhadap pabrik
ini didapatkan hasil bahwa modal tetap yang dibutuhkan sebesar Rp
127.277.850.454,78 dan modal kerja sebesar Rp 47.290.232.536. Keuntungan
sebelum pajak sebesar Rp 41.464.759.239 dan setelah pajak sebesar Rp
31.098.569.429. Persentase Return On Investment (ROI) sebelum pajak adalah
32,58% dan setelah pajak 24,43%., Pay Out Time (POT) sebelum pajak adalah 2,5
tahun dan setelah pajak 3,1 tahun. Nilai Break Event Point (BEP) sebesar 44,66%
dan Shut Down Point (SDP) sebesar 27,67% dengan Discounted Cash Flow Rate
(DCFR) sebesar 18,85%. Berdasarkan analisa ekonomi tersebut, prarancangan
pabrik gliserol dengan kapasitas 15.000 ton/tahun ini layak untuk didirikan. | en_US |