dc.description.abstract | Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh variabel makro ekonomi
terhadap obligasi syariah (sukuk) dan obligasi konvensional dengan batasan data dari
bulan Januari 2011 sampai bulan Desember 2018 di Indonesia. Metode yang digunakan
dalam penelitian ini adalah Vector Error Corection Model (VECM). Hasil estimasi
VECM terdapat hubungan jangka pendek dan jangka panjang antara obligasi syariah
dan obligasi konvensional dengan inflasi, kurs, jumlah uang beredar, pendapatan
nasional dan harga saham.
Hasil dari analisis impulse response function menunjukkan bahwa response
negatif terhadap guncangan obligasi syariah adalah; jumlah uang beredar dan harga
saham. Sedangkan response positif terhadap guncangan obligasi syariah adalah;
obligasi syariah, inflasi, kurs, dan pendapatan nasional. Sedangkan response negatif
terhadap guncangan obligasi konvensional adalah; jumlah uang beredar. Sedangkan
response positif terhadap guncangan obligasi konvensional adalah; obligasi
konvensional, inflasi, kurs, pendapatan nasiona dan harga saham.
Analisis variance decompisition pada obligasi syariah diperoleh hasil bahwa
variabel yang paling mempengaruhi volatilitas forcast error dari nilai obligasi syariah
(sukuk) sesuai dengan urutan terbesar yakni SUK, JUB, IHSG, KURS, INF,dan IPI.
Pada obligasi konvensional diperoleh hasil bahwa variabel yang paling mempengaruhi
volatilitas forcast error dari nilai obligasi syariah (sukuk) sesuai dengan urutan terbesar
yakni OBL, IPI, IHSG, JUB, KURS dan INF. | en_US |