ANALISIS FINANCIAL DISTRESS PADA PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis potensi financial distress yang dipengaruhi return on assets (ROA), capital adequacy ratio (CAR), non performing financing (NPF) dan biaya operasional dan pendapatan operasional (BOPO). Analisis financial distress menggunakan metode Altman Z-score. Data penelitian didapatkan dari situs Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Data yang diambil merupakan data per kuartal dari 11 bank umum syariah dari tahun 2014-2018. Metode yang digunakan purposive sampling dengan variabel ROA, CAR, NPF dan BOPO pada nilai Altman Z-score. Hasil perhitungan Altman Z-score dari tahun 2014-2018 menunjukkan Bank Syariah Mandiri berada pada distress zone, sedangkan Bank BCA Syariah dan Bank Jabar Banten Syariah berada pada grey zone. Analisis data menggunakan data panel. Model yang terpilih adalah fixed effect model. Adjust R2 sebesar 38,62% menunjukkan variabel independen memberikan pengaruh terhadap variabel dependen, sisanya sebesar 61,38% dipengaruhi variabel lain yang tidak ada dalam penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan CAR berpengaruh signifikan terhadap perolehan nilai Altman Z-score, sedangkan ROA, NPF dan BOPO tidak berpengaruh terhadap nilai Altman Z-score.