| dc.description.abstract | Kabupaten Kebumen telah ditetapkan menjadi wilayah sumber bibit sapi Peranakan Ongole (PO) melalui Keputusan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor : 358/Kpts/PK.040/6/2015. Sebagai pengelola wilayah sumber bibit, Dinas Pertanian dan Pangan (Distapang) Kabupaten Kebumen masih kesulitan dalam mendapatkan data ketersediaan bibit di Kabupaten Kebumen. Distapang Kabupaten Kebumen sudah memanfaatkan teknologi informasi untuk mendukung dan meningkatkan layanan ke masyarakat, akan tetapi baru untuk melakukan identifikasi dengan pembuatan kartu ternak dan pencetakan Surat Keterangan Layak Bibit (SKLB). Untuk itu diperlukan model arsitektur Peternakan Elektronik / e-Livestock yang memodelkan semua kegiatan yang terkait dengan peternakan di Kabupaten Kebumen. Dengan model arsitektur tersebut diharapkan dapat menggambarkan Peternakan Elektronik yang terintegrasi yang dapat menghubungkan pihak-pihak yang terkait dari mulai pemerintah, bisnis (peternak/pedagang), dan masyarakat umum.
Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah Desain Science Research (DSR). Alasannya adalah bahwa Design Sains Research penting untuk keberhasilan dalam disiplin ilmu yang berorientasi pada penciptaan artefak. Tahapan penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini ada 6 tahapan, yaitu 1. Identifikasi Masalah dan Motivasi, 2. Menentukan Tujuan Solusi, 3. Desain dan Pengembangan, 4. Demonstrasi, 5. Evaluasi, dan 6. Komunikasi.
Pemodelan Peternakan Sapi Elektronik telah dilakukan dengan menggunakan konsep Arsitektur Enterprise. Pemodelan dilakukan dengan membuat arsitektur bisnis, arsitektur data, arsitektur aplikasi, dan arsitektur teknologi. Evaluasi dilakukan dengan memberikan kuisioner kepada stakeholder. Dari hasil kuisioner didapatkan stakeholder secara umum setuju dengan model peternakan sapi elektronik yang dibuat. | en_US |
