NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DAN POLA ASUH ORANG TUA DALAM FALSAFAH HIDUP ADAT MINANGKABAU (ADAT BASANDI SYARA’, SYARA’ BASANDI KITABULLAH) UNTUK MELAHIRKAN MASYARAKAT YANG TANGGUH, DI KOTA PAYAKUMBUH, SUMATERA BARAT
Abstract
Diera globalisasi saat ini pendidikan di Indonesia sudah mengalami kemunduran yang sangat signifikan. Di kota payakumbuh saat ini terdapat kasus, perselisihan antara pelajar sehingga terjadi pembunuhan, yang dimana kasus itu perlu adanya perhatian dari kita semua. Anak-anak yang terbentuk atas didikan dari nilai-nilai pendidikan Islam dan pola asuh orang tualah yang tentunya membentuk anaknya kelak menjadi terdidik dan memiliki pribadi yang tangguh, maka diperlukan peranan dari orang tua, baik itu secara adat di dalam falsafah hidup adat Minang. Karena setiap orang tua pasti menginginkan anaknya selalu memperoleh kesuksesan dan terutama tidak melupakan adatnya sendiri, serta siap menghadapi tantangan dari perubahan zaman.
Didalam penelitian ini penulis memfokuskan kepada Nilai-Nilai Pendidikan Islam dan Pola Asuh Orang Tua dalam falsafah hidup adat Minangkabau (adat basandi syara’, syara’ basandi kitabullah). Dan Penelitian ini mengunakan jenis penelitian kualitatif, yang data nya bersifat deskriptif kualitatif, artinya tidak mengambarkan jumlah atau bilangan yang memiliki perbandingan yang pasti tetapi data yang dikumpulkan lebih mengambil bentuk-bentuk kata-kata atau gambar.
Penelitian ini menemukan bahwa Nilai-nilai Pendidikan Islam yang terdapat dalam falsafah hidup adat Minangkabau dengan cara menerapkan kembali konsep surau (tempat untuk belajar mengaji, silat, dan Ilmu Agama). Sedangkan Pola asuh yang diberikan dalam falsafah hidup adat Minangkabau adalah bentuk kasih sayang orang tua kepada anaknya, serta tegas dan disiplin bertujuan sebagai modal anaknya agar siap dan tangguh mengahadapi perubahan zaman. Peran dari Ibulah (bundo kanduang) yang sangat penting dalam memberikan pola asuh anaknya di Minangkabau. Dan falsafah hidup Minangkabau (adat basandi syara’, syara’ basandi kitabullah), masyarakat nya selalu berpegang teguh kepada adatnya dan Islam.