ANALISIS KANDUNGAN LOGAM BERAT (Fe, Cd, Cu, Zn, Pb dan Mn) PADA AIRTANAH DAN POTENSI RISIKO LINGKUNGAN DI KECAMATAN ASEMBAGUS SITUBONDO
View/ Open
Date
2019-10-21Author
TAUFIQUR RAHMAN PRISTIYANTO, 15513210
Metadata
Show full item recordAbstract
Sumber airtanah di Kecamatan Asembagus terkontaminasi effluent dari Kawah Ijen yang mengalir bersama aliran Sungai Banyupahit-Banyuputih. Sungai
tersebut kaya akan kandungan logam berat Fe, Cd, Cu, Zn, Pb, serta Mn (Fe=1997
mg/L; Cu=0,19 mg/l; Zn=4,8 mg/L; Pb=4,9 mg/L). Hingga saat ini, sebagian besar
masyarakat Asembagus masih menggunakan airtanah sebagai air minum dan irigasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis konsentrasi dari logam berat Fe, Cd, Cu, Zn, dan Pb pada airtanah Kecamatan Asembagus, kemudian membandingkannya dengan penelitian terdahulu, memperkirakan distribusi kontaminan serta potensi dampaknya terhadap kesehatan masyarakat, dan memberikan solusi teknis yang tepat untuk mengurangi dampak kontaminasi logam berat. Metode pengambilan sampel air dan pengujian laboratorium mengacu kepada SNI (Standar Nasional Indonesia) menggunakan instrumen AAS (Atomic Absorption Spectrophotometer). Hasil pengujian menunjukkan konsentrasi Fe, Cu, Zn, dan Mn masih berada di bawah baku mutu, sedangkan konsentrasi logam Cd dan Pb melebihi baku mutu. Persebaran logam berat pada tiap zona berbeda-beda dan cenderung meningkat pada zona bawah. Konsentrasi yang melebihi baku mutu ini menyebabkan naiknya angka penderita hipertensi dari tahun-tahun sebelumnya.
Tingkat risiko tidak aman logam Fe (24% dewasa), Pb (65% anak-anak; 100% dewasa), dan Cd (53% dewasa). Dikarenakan sifat bioakumulasi dan biomagnifikasi logam-logam ini di lingkungan, maka perlu dilakukan pengolahan air agar aman untuk dikonsumsi, salah satunya dengan menggunakan metode koagulasi-flokulasi dan filter multimedia.
Collections
- Environmental Engineering [1430]