Perancangan Ulang Masjid Nurul Ashri di Deresan, Sleman dengan Pendekatan Regionalisme Regionalism for Redesign of Nurul Ashri Mosque in Deresan, Sleman
Abstract
Dalam perkembangan Masjid Nurul Ashri memiliki permasalahan ruang yang kurang akan kapasitas sehingga perlu dilakukan perancangan ulang. Dalam rangka mewujudkan Kota Yogyakarta yang mencerminkan pusat kebudayaan maka diperlukannnya bangunan yang beridentitaskan Daerah Istimewa Yogyakarta. Dilihat dari permasalahan tersebut untuk mencapai wujud akhir dari rancangan ulang Masjid Nurul Ashri Deresan di Sleman dapat dilakukan dengan metode Arsitektur Regionalisme tepatnya arsitektur Jawa agar terciptanya bangunan yang beridentitas budaya Jawa. Permasalahannya adalah bagaimana merancang perancangan ulang Masjid Nurul Ashri dengan pendekatan Arsitektur Regionalisme.
Dalam Arsitektur Regional, pemahaman terhadap Arsitektur Masa Lampau dan Arsitektur Masa Kini sangat diperhatikan khususnya dengan arsitektur setempat. Dalam arsitektur regional Jawa orientasi bangunan mengikuti sumbu linier dari selatan ke utara, adapun dalam hal hierarki ruangan dapat menunjukkan tingkat kesucian suatu ruangan dengan perbedaan level, dan ornamen yang digunakan merupakan ornamen-ornamen kaligrafi maupun motif floral yang memiliki makna yang kuat. Hasil rancangan yang didapat dengan menerapkan metode regionalisme yaitu pada orientasi bangunan yang menunjukkan sumbu linier yang dialihkan menghadap ke arah kiblat, adapun hierarki ruangan yang menunjukkan perbedaan level ruangan seperti parkiran dan halaman yang berada di level terbawah, kemudian ke ruang gathering space dan ruang wudhu, dan di level tertingi adalah serambi dan masjidnya, ornamen yang digunakan adalah ornamen padma pada umpak, ornamen saton pada kolom, dan ornamen pageran pada balok.
Untuk mengetahui keberhasilan rancangan yang dihasilkan maka dilakukan uji persepsi terhadap rancangan ulang Masjid Nurul Ashri. Pengujian melibatkan 6 orang responden yang memiliki latar pengetahuan ke-arsitekturan. Hasil uji menunjukkan 100% menyatakan hasil rancangan Masjid Nurul Ashri dapat memperlihatkan identitas regional budaya Jawa dengan kuat.