Perbandingan Variasi Peletakan Dinding Geser Terhadap Perilaku Struktur Bangunan Gedung Menggunakan Metode Direct Displacement-Based Design (Comparison of Shear Wall Placement Variation in Terms of Building Behavior Using Direct Displacement-Based Design Method)

Abstract

Dinding geser atau dinding struktural menjadi sangat populer pada perencanaan bangunan tahan gempa. Dinding geser memiliki performa yang baik dalam menghadapi gaya akibat gempa. Dinding geser merepresentasikan elemen struktur yang paling efisien dalam menyalurkan beban lateral kemudian menyalurkannya ke fondasi, tetapi perlu perhatian lebih pada penempatannya agar tidak terjadi efek torsi. Gedung dengan dinding geser biasanya didesain menggunakan konsep Force-Based Design. Konsep ini didasari dari analisis struktur elastis, bukan secara langsung mengindikasikan performa bangunan terhadap efek dari gempa yang terjadi. Jadi, diperlukan evaluasi lebih lanjut untuk mendapatkan kondisi inelastik struktur. Konsep ini biasa disebut dengan Performance-Based Design, dan salah satu metode dari PBD adalah Direct Displacement-Based Design (DDBD). DDBD memberikan solusi akurat untuk beberapa kategori struktur. Pada penelitian ini, sebuah gedung beton bertulang bertingkat sepuluh di Yogyakarta akan didesain menggunakan empat jenis dinding geser. Empat jenis konfigurasi dari dinding geser. Struktur rangka ini akan dianalisis untuk didapatkan performa dari segi gaya geser dasar, simpangan antar lantai, simpangan lantai dan periode fundamental alami. Semua metode akan menggunakan code Indonesia yang terbaru. Rangka dengan dinding geser pada tengah denah dan simetris telah menunjukkan reduksi simpangan lateral yang signifikan. Berdasarkan hasil tersebut, penempatan terbaik untuk dinding geser dapat ditentukan, kemudian performa metode DDBD juga menunjukkan hasil yang lebih baik dibandingkan dengan FBD dalam hal memprediksi simpangan antar lantai.