Show simple item record

dc.contributor.advisorIr. Akhmad Marzuko, MT
dc.contributor.advisorIr. Akhmad Marzuko, MT
dc.contributor.authorMuhammad Taufik Qurrahman, 14511071
dc.date.accessioned2020-01-30T03:01:53Z
dc.date.available2020-01-30T03:01:53Z
dc.date.issued2019-07-09
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/123456789/17692
dc.description.abstractTanah asli Desa Kedungsari, Kab. Kulon Progo, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta adalah tanah lempung. Tanah lempung memiliki sifat permeabilitas rendah, kenaikan air kapiler tinggi, bersifat kohesif, kadar kembang susut yang tinggi dan proses konsolidasi yang lambat. Sifat tanah lempung tersebut bisa menimbulkan kerugian fisik maupun material akibat rusaknya bangunan sipil seperti jalan dan gedung. Penelitian ini menggunakan metode pengujian California Bearing Ratio (CBR) dan Batas susut (Swelling). Pengujian California Bearing Ratio (CBR) dilakukan dengan CBR tanpa rendaman dan CBR rendaman. CBR tanpa rendaman diperam selama 1, 3, 7 hari, sedangkan CBR rendaman dilakukan perendaman selama 4 hari dan saat perendaman dilakukan Swelling.Sampel terdiri dari tanah asli, kemudian tanah di campur dengan variasi campuran yang distablisasi menggunakan bahan tambah serbuk bata merah 1%, 2%, 3% dan zeolit 3%. Hasil pengujian sifat fisik tanah dari Desa Kedungsari, Kab. Kulon Progo, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta didapatkan bahwa tanah memiliki kadar air sebesar 13,446%, berat volume sebesar 1,595gr/cm3, berat jenis sebesar 1,229, batas cair sebesar 52,6%, batas plastis sebesar 30,75%, batas susut sebesar 12,482%, dan indeks plastisitas sebesar 21,85%. Menurut sistem klasifikasi AASHTO, jenis tanah tersebut termasuk ke dalam kelompok A-7-5 yaitu jenis tanah berlempung dengan penilaian umum untuk tanah dasar sedang sampai buruk, sedangkan menurut sistem klasifikasi USCS, jenis tanah tersebut termasuk ke dalam kelompok OH, yaitu tanah berlempung organik dengan plastisitas sedang sampai tinggi.Pengaruh peningkatan terbesar bahan tambah terhadap tanah asli pada nilai CBR yaitu penambahan tanah asli + SBM 1% + Zeolit 3% kondisi unsoaked dengan waktu pemeraman 3 hari peningkatan sebesar 30,872% dari tanah asli. Hasil tersebut dapat disimpulkan kadar campuran dan pemeraman serbuk bata merah dan zeolit meningkatkan nilai CBR pada kondisi unsoaked dari tanah asli. Nilai CBR soaked dengan waktu perendaman 4 hari semua pengujian mengalami penurunan dan penurunan yang paling kecil terjadi pada penambahan tanah asli + SBM 3% + Zeolit 3% penurunan sebesar 4,147% dari tanah asli. Hasil tersebut dapat disimpulkan campuran serbuk bata merah dan zeolit jika terkena air maka akan mengalami penurunan nilai CBR pada kondisi soaked dari tanah asli.. Pengaruh terbesar bahan tambah terhadap tanah asli pada potensi pengembangan (swelling) yaitu penambahan tanah asli + SBM 3% + Zeolit 3% penurunan sebesar 29,635% dari tanah asli. Dari hasil pengujian potensi pengembangan diatas dapat disimpulkan bahwa semakin besar penambahan kadar campuran serbuk bata merah dan zeolit pada tanah asli, maka potensi pengembangan mengalami penurun potensi pengembangan dari tanah asli.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectTanah Lempungen_US
dc.subjectCBRen_US
dc.subjectStabilisasien_US
dc.subjectSerbuk Bata Merahen_US
dc.subjectZeoliten_US
dc.subjectSwellingen_US
dc.titlePENGARUH STABILISASI TANAH LEMPUNG DENGAN SERBUK BATA MERAH DAN ZEOLIT TERHADAP NILAI CBR DAN POTENSI KEMBANG SUSUT (THE INFLUENCE OF SOIL CLAY STABILIZATION WITH RED BRICK POWDER AND ZEOLIT ON VALUE OF CBR AND SWELLING)en_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record