dc.description.abstract | Gagasan utama Soekarno ialah menentang keras imperialisme, kolonialisme, dan kapitalisme yang lahir ketika kesadaran kemerdekaan Indonesia kuat. Situasi politik dan kebangsaan membentuk jiwanya yang tegas menentang kolonialisme. Soekarno merupakan tokoh kontroversi yang dinilai banyak ditentang oleh tokoh nasional lainnya, seperti Moh, Hamka , Zainal Abidin, Ki Hajar Dewantara higga yang paling vokal menentang gagasan sekular Soekarno ialah Moh Natsir. Dalam memahami sistem negara, ia berkiblat pada barat yang memisahkan agama dan negara (Sekularisme) yang bermula saat ia mengagumi gagasan Kemal Atatürk di Turki. Soekarno mempelajari Islam secara otodidak dan tidak mempunyai latar belakang pendidikan Islam secara khusus, hanya saja ia bertemu dengan tokoh pembaharu Islam seperti HOS. Tjokroaminoto, Ahmad Dahlan, Ahmad Hasan hingga tokoh nasionalis lainnya yang merupakan awal pembentukan corak pemikiran Islam Soekarno. Dengan demikian, gagasan Soekarno tentang relasi agama dan negara menjadi penelitian yang menarik. Metode yang digunakan dalam skripsi ini ialah metodologi tokoh dengan pendekatan normatif (Library research) yaitu penelitian berdasarkan penalaran, pengkajian dan pembahasan literatur. Sementara pendekatan yang digunakan adalah pendekatan historis-filosofis dengan mencari sumber primer dan sekunder yang bersinggungan dengan judul penelitian ini. Teknik data yang digunakan dalam penelitian ini adalah interpretasi dan historiografi adalah penelitian yang mengungkap pemberian kesan data atau fakta serta kombinasi dari serangkaian peristiwa-peristiwa. Tujuan penelitian ini diantaranya untuk memberikan khazanah ilmu pengetahuan yang bermanfaat untuk kalangan akademis atau non akademis. | en_US |