Show simple item record

dc.contributor.advisorDr. H. Muslich Ks, M. Ag.
dc.contributor.authorAkhmad Cahyudi, 15421096
dc.date.accessioned2020-01-29T06:09:44Z
dc.date.available2020-01-29T06:09:44Z
dc.date.issued2019-10-23
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/123456789/17635
dc.description.abstractPernikahan merupakan peristiwa penting dalam kehidupan manusia yang dipilih oleh Allah SWT sebagai jalan bagi manusia untuk berkembang biak dan memelihara keturunan. Dalam Kompilasi Hukum Islam dijelaskan, tujuan menikah adalah untuk mewujudkan kehidupan rumah tangga yang sakinah, mawaddah dan warrohmah. Fakta di Kecamatan Gabuswetan masih terdapat beberpa keluarga yang tidak harmonis yang menyebabkan meningkatnya angka perceraian tiap tahunnya. terhitung pada tahun 2017 tercatat di KUA Kecamatan Gabuswetan sebanyak 60 kasus perceraian, pada tahun 2018 meningkat menjadi 149 kasus. Fenomena ini membuat lembaga yang berada di bawah garis kementrian agama terus berusaha mengurangi dan menekan tingginya angka perceraian. Ujung tombaknya adalah Kantor Urusan Agama yang memiliki posisi yang strategis dalam pelaksanaan tugas-tugas Kementrian Agama di Daerah. Berdasarkan latar belakang diatas pokok permasalahan dalam penelitian ini adalah : 1) Bagaimana pembinaan keluarga saki>nah yang di jalankan oleh Kantor Urusan Agama Kecamatan Gabuswetan ? 2) Apakah pembinaan keluarga saki>nah yang dilakukan oleh Kantor Urusan Agama Kecamatan Gabuswetan mampu menekan tingginya angka perceraian di Kecamatan Gabuswetan kabupaten Indramayu ? Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (Field Research). Sumber data Premiere dalam penelitian ini adalah observasi yaitu mengamati, mencatat, dan menganlisa secara sistemtis, dan wawancara dengan Petugas BP4, Kepala KUA, dan sebagian warga. Sedangkan data sekunder berupa data dokumentasi, buku, karya ilmiah, dan arsip-arsip resmi yang berkaitan dengan penelitian. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa dari 596 peristiwa pernikahan pada tahun 2018 sedangkan peristiwa perceraian 149 peristiwa membuktikan bahwa pembinaan keluarga saki>nah yang dilakukan oleh KUA Kecamatan Gabuswetan masih kurang efektif dan belum mampu menekan tingginya angka perceraian. Hal ini terlihat dari semakin meningkatnya angka perceraian dari tahun ke tahun.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectPerkawinanen_US
dc.subjectPerceraianen_US
dc.subjectPembinaan Keluargaen_US
dc.subjectKeluarga Saki>nahen_US
dc.titlePEMBINAAN TERHADAP TINGKAT TINGGINYA ANGKA PERCERAIAN DI KANTOR URUSAN AGAMA KECAMATAN GABUSWETANen_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record