dc.description.abstract | Proses elektrokoagulasi adalah gabungan proses koagulasi-flokulasi dimana terjadi pelepasan koagulan aktif berupa ion logam (biasanya alumunium atau besi) ke dalam larutan. Electro-asisted phytoremediation (EAPR) adalah electro-asisted. Penggunaan ikan mas (Crypinus carpio L) sebagai biomarker berfungsi sebagai penanda sekaligus penyerap kandungan organik dan logam berat pada air limbah. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan proses kontinu elektrokoagulasi-EAPR dan reaktor biomarker untuk mengurangi kandungan organik dan logam berat pada pengolahan air limbah kimia di Laboratorium Terpadu Universitas Islam Indonesia. Dalam penelitian ini pengukuran didasarkan pada konsentrasi COD, dan logam berat (Pb dan Cu). Hasil menunjukkan bahwa proses tersebut dapat mengurangi konsentrasi COD sampai 53% (73,449 - 29,441 mg/L), dan logam berat 83,33% untuk Pb ( 0,24 - 0,04 mg/L), dan 69,23% untuk Cu (0,13 - 0,04 mg/L). Akumulasi logam berat pada ikan sebesar 63,5%. Konsentrasi COD, BOD, Pb dan Cu tersebut telah memenuhi standar baku mutu air kelas IV sesuai PP no 82 tahun 2001 tentang pengelolaan kualitas air dan pengendalian pencemaran air. | en_US |