Show simple item record

dc.contributor.advisorDr. Bambang Sugiantoro, S.Si., M.T.
dc.contributor.advisorYudi Prayudi, S.Si., M.Kom.
dc.contributor.authorAkhmad Muzakka, 15917202
dc.date.accessioned2020-01-27T01:24:14Z
dc.date.available2020-01-27T01:24:14Z
dc.date.issued2019-09
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/123456789/17437
dc.description.abstractKeamanan informasi merupakan ranah multidisiplin dalam konsentrasi pengembangan dan pelaksanaan dari berbagai mekanisme yang ada untuk menjaga informasi sesuai pada tempatnya. Secara umum, unsur keamanan informasi terdiri dari ketersediaan, integritas, dan kerahasiaan informasi tersebut. Keamanan informasi erat kaitannya dengan konsep manajemen resiko karena potensi ancaman yang diberikan akan menimbulkan kerentanan bagi aset suatu organisasi. Sebagai salah satu upaya untuk mengukur tingkat kematangan dan kesiapan suatu instansi dalam bidang keamanan informasi adalah dengan menggunakan penilaian indeks keamanan informasi (KAMI). Indeks KAMI memiliki 5 area evaluasi yang terangkum dari area yang dimiliki oleh ISO/IEC 27001:2013. Kelima area tersebut adalah tata kelola, pengelolaan resiko, kerangka kerja, pengelolaan aset, dan aspek teknologi. Penelitian dikerjakan dalam 6 tahap, yakni berupa studi literatur, pre-assesment indeks kami, pembuatan report ngfw, presentasi hasil report ngfw, post-assesment indeks kami, dan analisis data. Tujuan dari penelitian tersebut adalah untuk mengetahui adakah perbedaan dan seberapa besar perbedaan nilai Indeks KAMI ketika Bidang LTI menggunakan NGFW sebagai acuan untuk security awareness. Dari hasil pre-assesment dan post-assesment, ditemukan perbedaan jumlah skor nilai indeks KAMI dari 403 menjadi 444. Perbedaan yang cukup signifikan berada pada 3 area, yaitu Tata Kelola yang awalnya mendapat jumlah skor 85 menjadi 87, Pengelolaan Aset dari 61 menjadi 85, dan Teknologi dan Keamanan Informasi dari 57 ke 72. Sedangkan untuk area Pengelolaan Resiko dan Kerangka Kerja tidak mengalami kenaikan, yakni tetap pada skor 53 dan 147. Namun, peningkatan tersebut belum cukup untuk menaikkan hasil evaluasi akhir yang masih berada pada “Pemenuhan Kerangka Kerja Dasar” dengan tingkat kematangan mengalami kenaikan dari I+ menjadi Tingkat II pada area Pengelolaan Aset dan pada area Teknologi dan Keamanan Informasi. Pada kedua area yang mengalami kenaikan yang cukup signifikan dikarenakan responden merasa lebih aware terhadap keamanan yang diterapkan pada jaringan yang dikelola. Hal tersebut juga diterapkan melalui rekomendasi yang sudah diberikan sebelumnya dan dijalankan disesuaikan dengan SOP yang ada pada bidang kerjanya. Hasil dari penelitian tersebut adalah Bidang LTI mampu menggunakan NGFW yang dimiliki untuk pengamanan jaringan yang dikelola, serta ada peningkatan nilai Indeks KAMI setelah menggunakan report dari Firewall Report Center sebagai security awareness.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectngfwen_US
dc.subjectfirewallen_US
dc.subjectindeks kamien_US
dc.subjectiso27001en_US
dc.subjectsecurity awarenessen_US
dc.titlePEMANFAATAN HASIL REPORT NEXT-GENERATION FIREWALL SEBAGAI SECURITY AWARENESSen_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record