PERENCANAAN MITIGASI RISIKO PADA RANTAI PASOK IKAN DI PASAR TRADISIONAL (Studi Kasus: Pasar Nganjuk 1 Kabupaten Nganjuk Jawa Timur)

Abstract

Usaha mengurangi risiko pada rantai pasok industri sangat dibutuhkan untuk meningkatkan daya saing. Terlebih pada pasar tradisional yang eksistensinya terancam dengan berkembangnya pasar modern. Jika dilihat dari jenis barang yang disediakan oleh kedua pasar tersebut tidak ada perbedaan jauh, kebutuhan sehari-hari. Namun perbedaan itu terletak pada kualitas barang. Diantara bahan pokok yang disediakan di pasar adalah ikan segar. Risiko ikan tidak laku sering dialami pedagang karena ikan sudah tidak segar sehingga menimbulkan kerugian finansial. Ikan memiliki sifat mudah rusak, maka dari itu diperlukan efektifitas pada aliran rantai pasoknya. Tujuan penelitian ini adalah membuat rencana mitigasi risiko pada sistem rantai pasok ikan di pasar tradisional dengan menggunakan metode Supply Chain Operations Reference (SCOR) untuk pemetaan risiko dan menggunakan metode House of Risk (HOR) untuk mengetahui dampak sumber risiko dan mitigasinya. Sedangkan untuk mengetahui hubungan risiko rantai pasok ikan dan mengetahui prioritas pelaku berdasarkan besar risiko yang ditanggung, digunakan metode Analityc Network Process (ANP). Hasil dari penelitian ini terdapat 13 sumber risiko pada petani ikan, 9 sumber risiko pada pengepul, 11 sumber risiko pada distributor dan 6 sumber risiko pada pedagang ikan. Mitigasi berdasarkan 5 prioritas menghasilkan bahwa terdapat 4 mitigasi risiko pada petani ikan, 5 risiko di pengepul dan distributor, dan 4 mitigasi di pedagang ikan. Perhitungan nilai ANP menunjukkan bahwa petani ikan memiliki risiko paling besar dibandingkan dengan pelaku bisnis lainnya. Untuk itu mitigasi yang dapat dilakukan yaitu melakukan pencatatan rutin untuk akurasi peramalan, menetapkan stok tetap, membuat SOP pengelolaan ikan dan pengadaan cold storage.