Show simple item record

dc.contributor.advisorSri Indrawati S.T., M.Eng.
dc.contributor.authorAhmad Hary Pratomo, 15 522 305
dc.date.accessioned2020-01-24T02:52:11Z
dc.date.available2020-01-24T02:52:11Z
dc.date.issued2019-07-30
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/123456789/17408
dc.description.abstractUKM Musafir Indonesia adalah salah satu Usaha Kecil Menengah yang berada pada bidang fashion dengan memproduksi pakaian muslim serta aksesoris lainnya. Musafir Indonesia bertempat di Daerah Istimewa Yogyakarta, tepatnya di Sleman. Saat ini permintaan baju muslim semakin bertambah. Dengan adanya permintaan yang bertambah tidak dipungkiri proses produksi juga harus bertambah sehingga perbandingan permintaan dengan produksi adalah sama. Dalam proses produksi kemungkinan terjadi kecelakaan kerja semakin tinggi. Kecelakaan kerja yang sering terjadi dalam proses produksi adalah jari operator yang terkena jarum saat proses menjahit. Pembagian proses produksi dalam pembuatan baju muslim yaitu dari pembuatan pola, pemotongan kain, proses penjahitan dan pemasangan aksesoris, quality control, dan packing. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui risiko bahaya apa saja yang terjadi pada proses produksi dan bagaimana nilai risiko setelah dilakukan mitigasi atau pengendalian. Berdasarkan penelitian menggunakan metode HIRARC diketahui bahwa didapatkan dalam proses pembuatan pola terdapat 1 potensi bahaya, pada proses pemotongan kain terdapat 3 potensi bahaya, pada proses penjahitan dan pemasangan aksesoris didapatkan 6 potensi bahaya, pada proses QC (Quality Control) terdapat 1 potensi bahaya, dan pada proses packing terdapat 3 potensi bahaya. Level risiko tertinggi ada pada proses penjahitan dan pemasangan aksesoris dengan nilai risiko 15 (ekstrim). Rekomendasi pengendalian yang diberikan adalah selalu melakukan evaluasi setiap selesai kerja karena akan lebih membuat semua operator ikut serta dalam setiap kekurangan yang terjadi didalam proses produksi. Dengan pengendalian yang diberikan risiko bahaya yang ada dalam proses produksi baju muslim berada pada level risiko low atau berada pada batas toleransi risiko.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectrisikoen_US
dc.subjectHIRARCen_US
dc.subjectpenilaian risikoen_US
dc.subjectlevel risikoen_US
dc.titleANALISIS RISIKO BAHAYA PADA PROSES PRODUKSI DI UKM MUSAFIR INDONESIA DENGAN METODE HAZARD IDENTIFICATION RISK ASSESMENT RISK CONTROL (HIRARC)en_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record